MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin Profesor Sukri Tamma, menilai pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Amri Arsyid dan Abd Rahman Bando, memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilwalkot Makassar
Menurut Prof Sukri, dalam kontestasi politik dengan lebih dari dua pasangan calon, potensi suara akan terbagi, sehingga untuk memenangkan pilkada tidak perlu mencapai suara 50 persen plus satu.
"Jika kandidat agak banyak, potensi pembagian suara akan semakin besar. Dengan demikian, untuk menang tidak harus mencapai 50 persen lebih satu. Cukup fokus pada pengumpulan suara, meski mungkin hanya sekitar 35 persen, itu sudah cukup logis untuk menang," ujar Sukri.
Sukri menjelaskan, sekalipun pasangan Amri-Rahman hanya didukung oleh Partai PKS saja maju di Pilwalkot Makassar, peluangnya untuk memenangkan pertarungan tetap ada. Mengingat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sendiri memiliki basis suara yang solid, ditambah Rahman Bando yang merupakan birokrat berpengalaman.
"PKS dikenal memiliki kader dan simpatisan yang cukup solid, sehingga pasangan ini dapat mengasumsikan mereka sudah memiliki basis suara yang kuat. Sementara, Rahman Bando dengan pengalaman politiknya juga memiliki potensi mendulang suara," jelasnya.
Sukri menambahkan, bahwa dengan adanya empat pasangan calon, peluang setiap kandidat untuk menang menjadi lebih terbuka.
"Dalam hitungan saya, jika ada empat calon, pemenang pilkada nanti kemungkinan besar hanya akan mendapatkan sekitar 40 persen suara. Ini berarti strategi yang efektif dalam mendekati masyarakat dan menjaga basis suara akan sangat menentukan kemenangan," sebut Sukri.
Menurut Sukri, pasangan Amri-Rahman memiliki peluang yang sama besarnya dengan calon lain, asalkan mereka mampu mengamankan dan memperluas basis suara yang telah mereka bangun selama ini.
"Dengan basis suara PKS dan pengalaman pak Rahman Bando, mereka sudah memiliki modal yang kuat. Tinggal menambah dukungan dari kelompok lain, maka peluang mereka untuk menang sangat terbuka," ujar dia. (isak pasa'buan/B)