Pj Bupati Takalar Hadiri Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut

  • Bagikan
Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M. Dev., Plg, saat menghadiri acara Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut Tahun 2024 di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar, Kamis, 29 Agustus 2024.

TAKALAR, RAKYATSULSEL - Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M. Dev., Plg, bersama Bupati Maros, Bupati Pangkajene dan Kepulauan, Pj. Walikota Parepare, serta Bupati Bulukumba, menghadiri acara Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut Tahun 2024 di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar, Kamis, 29 Agustus 2024.

Gerakan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mengurangi sampah di laut dan pesisir.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah yang ketiga kalinya sejak dimulai pada tahun 2002.

"Bulan Cinta Laut bukan hanya sekedar membersihkan sampah yang mengapung di laut, tetapi juga merupakan upaya massif yang melibatkan seluruh stakeholder dan nelayan. Saat melaut, mereka diharapkan untuk mengambil sampah yang ada di laut," jelasnya.

Lebih lanjut, Menteri Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya peran serta pemerintah daerah dalam edukasi dan ajakan kepada masyarakat untuk mengelola sampah plastik sejak awal, baik di rumah tangga maupun di toko, agar tidak dibuang sembarangan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mengalir ke sungai dan akhirnya ke laut.

Sekretaris Provinsi Sulsel, Drs. H. Jufri Rahman, M.Si., yang mewakili Pj. Gubernur Sulsel, menambahkan bahwa tujuan dari gerakan ini adalah untuk mendukung target nasional dalam penanganan sampah laut dengan sasaran mengurangi 70% sampah laut pada tahun 2025 sesuai Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2018. Gerakan ini juga merupakan implementasi dari program prioritas dalam mendukung kebijakan ekonomi biru KKP.

"Wilayah pesisir dan laut adalah kawasan yang sangat potensial untuk memicu pertumbuhan ekonomi. Sulawesi Selatan dan hampir seluruh wilayah timur Indonesia memiliki pantai yang sangat luas, yang merupakan potensi luar biasa," ujar Jufri Rahman.

Ia juga menyoroti tantangan seperti abrasi dan peningkatan permukaan air laut yang dapat mengancam kelestarian alam, dan menekankan perlunya langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi masalah tersebut.

"Pemerintah Prov. Sulsel dan seluruh kabupaten/kota telah melaksanakan kegiatan Under Water Clean Up dengan 50 penyelam di sekitar Pulau Barrang Lompo dan berhasil mengangkat 1 ton sampah plastik," tambahnya.

Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, menyampaikan bahwa Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut adalah momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga laut.

"Keberhasilan gerakan ini sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak serta kesadaran masyarakat untuk menjaga laut agar tetap lestari bagi generasi mendatang," katanya.

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian laut, mengedukasi tentang praktik ramah lingkungan, menggalang aksi nyata seperti pembersihan pantai dan laut, penanaman mangrove, dan pelestarian terumbu karang, serta memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak untuk konservasi laut. (Tiro)

  • Bagikan