MAROS, RAKSUL -- Dalam rangka pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Pendidikan Tinggi, Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Universitas Muslim Maros (FAPERTAHUT UMMA) melaksanakan pelatihan pembuatan bangke berbahan tongkol jagung kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Kamis (29/08/2024).
Tim PKM ini diketuai oleh Dr. Ir. Bibiana Rini Widiati Giono, M.P., dan didampingi oleh Dr. Haerul, S.P., M.Si., Dr. Mohammad Anwar Sadat, S.P., M.Si., serta tiga orang mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi, yaitu Musdalifa, Nurjannah, dan Aliya Reski Fhadilah.
Kegiatan PKM ini, yang bertujuan untuk pemberdayaan KWT Anggrek dalam memproduksi bangke berbahan tongkol jagung menjadi kudapan kaya serat dan protein, dihadiri oleh Ketua Program Studi Agroteknologi, Dr. Andi Herwati, S.P., M.Si., Ketua Tim PKK Desa Rompegading, Nuraeni, S.Pd., Ketua KWT Anggrek, Suriati, beserta sejumlah anggota kelompok wanita tani, Ketua HIMAGRO FAPERTAHUT UMMA, Aswadi Hamid, serta sejumlah mahasiswa Program Studi Agroteknologi FAPERTAHUT UMMA dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Rompegading, BPP Kecamatan Cenrana, Amrin, S.Tr., Pt.
Ketua Tim Dosen PKM FAPERTAHUT UMMA, Dr. Bibiana Rini Widiati Giono, mengungkapkan alasan memilih KWT Anggrek Desa Rompegading sebagai sasaran pemberdayaan. Menurutnya, di desa ini banyak ditemukan tongkol jagung sebagai limbah pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal.
"Jagung merupakan sumber serat yang kaya akan protein, termasuk tongkol jagung yang selama ini hanya dibuang sebagai limbah pertanian atau digunakan sebagai pakan ternak. Namun, dengan teknologi yang berkembang saat ini, tongkol jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan bangke atau kue kering yang bisa dikonsumsi oleh manusia," jelas Rini.
Sementara itu, anggota KWT Anggrek, Karnia, menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim Dosen PKM yang telah memilih kelompoknya sebagai sasaran program pengolahan bangke berbahan tongkol jagung ini.
"Tentu kami sangat berterima kasih. Ini adalah upaya pemberdayaan masyarakat yang sangat nyata manfaatnya," ungkapnya. (Iqbal)