MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto lagi-lagi diganjar penghargaan atas kinerja inovatifnya. Kali ini dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Danny Pomanto didaulat KKP sebagai Tokoh Peduli Masyarakat Pesisir. Ia menjadi satu-satunya Wali Kota di Indonesia yang meraih penghargaan prestisius di bidang tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan langsung penghargaan tersebut di Anjungan City of Makassar, Kamis (29/8). Saat itu, Danny Pomanto diwakili oleh Pj Sekda Kota Makassar Firman Hamid Pagarra.
Penghargaan ini diterima Danny Pomanto sebagai apresiasi atas kontribusi Pemerintah Kota Makassar pada pemberdayaan masyarakat pesisir, dan pengelolaan wilayah laut serta pesisir.
Selain itu, juga dilihat dari aspek kegiatan pelestarian lingkungan laut dan pesisir yang memiliki dampak positif terhadap perekonomian warga, serta upaya pengelolaan sampah laut yang dikonversi menjadi nilai tambah secara ekonomi.
Berbagai pihak memberikan apresiasi atas penghargaan teranyar yang diterima Wali Kota Makassar yang bakal maju bertarung di Pilgub Sulsel mendatang.
Tak terkecuali dari Relawan Perubahan Sulsel (RPS) yang baru-baru ini telah resmi melabuhkan dukungannya kepada pasangan Danny - Azhar sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Ketua Relawan Perubahan Sulsel (RPS) Asri Tadda mengatakan, penghargaan sebagai Tokoh Peduli Masyarakat Pesisir adalah bukti kinerja nyata Walikota Kota Makassar Danny Pomanto yang diakui secara nasional.
"Ada banyak prestasi yang telah diraih Pak Danny Pomanto selama memimpin Makassar, tapi khusus untuk ini kesannya begitu istimewa karena menyangkut kehidupan masyarakat pesisir," kata Asri di Makassar, Mibggu, (1/9).
Masyarakat pesisir, kata Asri, kerap tidak begitu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Padahal kontribusi mereka terhadap perekonomian daerah cukup besar, termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan.
Panjang garis pantai Sulawesi Selatan sekitar 2.050 kilometer. Garis pantai ini membentang di sepanjang wilayah pesisir yang meliputi berbagai kabupaten dan kota, seperti Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar.
"Garis pantai yang panjang ditambah dengan keberadaan sekitar 330 pulau, menjadikan Sulawesi Selatan sebagai salah satu provinsi dengan potensi kelautan dan perikanan yang besar di Indonesia," jelas Asri.
Karena itu, dibutuhkan kebijakan Pemerintah Provinsi yang lebih inovatif untuk pengembangan masyarakat pesisir.
"Di Makassar Pak Danny sudah buktikan bisa berbuat lebih bagi masyarakat pesisir. Insya Allah, jika ditakdirkan sebagai Gubernur, beliau tentu bisa lebih maksimal berbuat untuk Sulsel," ujar Asri optimis.
Selain itu, ditambahkan Asri, sosok Danny Pomanto yang juga Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unhas Wilayah Sulawesi Selatan, telah memiliki konsep yang sangat matang untuk membangun Sulsel menjadi lebih baik.
"Gagasan pembangunan Sulsel yang diusung Pak Danny sangat komprehensif, mempertimbangkan potensi kewilayahan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan terutama dari sektor non-tambang, termasuk perikanan dan kelautan juga tentunya masyarakat pesisir," ungkap Asri yang juga alumni Unhas.
Dengan demikian, kehadiran Danny Pomanto dalam kancah Pilgub Sulsel mendatang, kata Asri, adalah sebuah peluang besar bagi rakyat untuk bisa mendapatkan pemimpin yang bisa memajukan daerah lebih baik dari sebelumnya.
"Insya Allah Pak Danny dan Pak Azhar akan membawa kebaikan dan kemajuan di daerah ini. Baik untuk Sulsel, baik untuk semuanya," pungkas Asri yang juga eks Jubir Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies - Muhaimin (AMIN) Sulsel pada Pilpres lalu. (*)