MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Proyek Pengolahan Sampah berbasis Energi Listrik (PSEL) di Kota Makassar direncanakan akan memulai tahap groundbreaking pada bulan September 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar, pada Minggu (1/9).
Ferdy--sapaan akrabnya, menyebut groundbreaking PSEL direncanakan akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Kontraknya menurut pak wali Kota Makassar tadi rencana groundbreaking rencananya pak presiden akan datang ke Makassar," ucap Ferdy.
Maka dari itu, kata Ferdy, pihaknya akan memaksimalkan penyelesaian administrasi proyek PSEL ini. Apalagi, mengacu pada arahan dari Kemenko Marves akan pentingnya proyek PSEL sebagai bagian dari proyek strategis nasional yang harus didukung oleh kementerian terkait sesuai dengan ketentuan dan koridor koridornya dengan baik.
" Iya (semptember) Mudah mudahan (bisa) kita maksimalkan pekerjaan ini," tegas Ferdy.
Sedangkan untuk progres proyek PSEL, lanjut Ferdy, masih dalam tahap perizinan dengan berbagai kementerian teknis terlibat. Sebab, sebagai proyek startegis nasional tentunya memiliki isu yang kompleks. Sehingga, pihaknya berupaya untuk memastikan proses ini transparan dan legalitasnya kuat.
"Karena memang prosesnya kita mau ingin mendapatkan proses yang clean and clear, kita harapkan bahwa betul betul memiliki legalitas hukum yang kuat," terangnya.
Sementara itu, terkait masalah lahan yang sebelumnya menjadi polemik, Ferdy menyebut telah terselesaikan dengan administrasi izin-izin yang saat ini sedang dalam tahap finalisasi.
"Lahannya sudah tidak ada lagi yang bermasalah, di sana yang dianggap ada sekelompok masyarakat yang memblok sudah aman semua. Tinggal administrasinya seperti Izin izinnya," tutupnya.
Diketahui, Proyek PSEL ini berlokasi di Kecamatan Tamalanrea dan akan dikerjakan oleh Konsorsium empat SUS Indonesia Holding Limited, Shanghai SUS Environment Co, Ltd., PT Grand Puri Indonesia sebagai pemenang tender. (Sasa/B)