MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemeriksaan kesehatan pasangan bakal calon kepala daerah (Cakada) di Rumah sakit Unhas Kota Makassar ditanggung oleh masing-masing sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Khusus di Rumah Sakit Unhas, setiap kandidat atau perseorangan menggunakan anggaran mencapai Rp26 juta. Artinya, KPU Lutim menghabiskan sekira Rp156 juta untuk periksa kesehatan cakada dengan asumsi 6 orang atau 3 pasangan calon.
Ketua KPU Lutim Irfan Lahabu mengatakan biaya itu ditanggung oleh Sekertariat KPU.
"Kalau angkanya (biaya pemeriksaan kesehatan) itu sekitar Rp26 juta perorang," kata Irfan Lahabu saat ditemui di RS Unhas Makassar, Minggu (1/9).
Dirinya menyebutkan untuk angka pasnya berbeda dengan kandidat perempuan dan laki-laki. Nilai perbedaannya tipis, tidak signifikan.
"Angka biaya untuk perempuan itu lebih tinggi. Rinciannya untuk Laki-laki itu Rp26.113.700. Sementara, perempuan Rp26.410.700," ucapnya.
Diketahui dari tiga pasangan calon sudah ada dua yang sudah melakukan pemeriksaan pada Sabtu 31 Agustus kemarin, sehingga hampir dipastikan hasilnya sudah bisa keluar. Ifran menyebutkan berdasarkan kontranya dengan pihak rumah sakit Unhas itu baru bisa diserahkan pada 4 September nanti.
"Sesuai kontrak yang kami lakukan dengan pihak rumah sakit Unhas, itu sampai tanggal 4 September nanti dan itu nantinya akan kami plenokan dengan pihak rumah sakit dan itu akan diserahkan ke KPU," jelasnya.
Diketahui untuk di rumah sakit Unhas ada sekitar 11 Kabupaten Kota melakukan pemeriksaan kesehatan. Mulai Bantaeng (2 pasangan), Takalar (2 pasangan), Makassar (4 pasangan), Maros (1 pasangan), Pinrang (3 pasangan) dan Sidrap (3 pasangan).
Selanjutnya Toraja Utara (2 pasangan), Luwu (3 pasangan) Luwu Utara (4 pasangan), Luwu Timur (3 pasangan) dan Pangkep (3 pasangan). (Fahrul/B)