MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal memberikan bantuan seragam sekolah ke siswa jalur Afirmasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini. Tak tanggung-tanggung, pemerintah provinsi menyiapkan sekira 12 ribu seragam sekolah gratis.
Kepala Disdik Sulsel, Andi Iqbal Nadjamuddin mengatakan sebanyak 12 ribu seragam sekolah akan diedarkan pada sekolah SMA sederajat se-Sulsel.
Kata dia, dari jumlah tersebut akan mengkover seragam sekolah baik putra maupun putri. Sebab jalur Afirmasi adalah jalur bagi mereka yang tergolong dalam keluarga kurang mampu atau prasejahtera.
“Jadi bantuan ini diberikan kepada para siswa yang kurang mampu, yang datanya ini diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sebelumnya digunakan saat pendaftaran," beber Andi Iqbal Nadjamuddin, Minggu (1/9).
Kata dia, penjaringan data tersebut merupakan kolaborasi antara Disdik Sulsel bersama dengan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel merujuk pada program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Ia membeberkan, Disdik Sulsel mengalokasikan sekira Rp7 miliar untuk seragam sekolah bagi jalur afirmasi tersebut pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2024 ini.
Kata dia, seragam tersebut adalah seraga Putih-Abu-abu dan seragam Pramuka masing-masing 6.000 per jenis seragam. Begitu juga dibagi dengan rata antara putra dan putri.
Sementara itu, Kepala Bidang SMA Disdik Sulsel mengatakan saat ini proses distribusi seragam sekolah tersebut sedang berjalan.
Kata dia, proses distribusi itu akan melibatkan koordinasi antara cabang dinas dan pihak sekolah agar segera sampai pada siswa penerima seragam sekolah itu.
“Proses distribusinya saat ini sedang berjalan,” tuturnya.
Ia menyampaikan, masing-masing siswa penerima akan mendapatkan dua pasang, yaitu sepasang seragam putih-abu-abu dan sepasang seragam pramuka.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel menuturkan hak untuk anak adalah untuk mendapatkan pendidikan. Kata dia, Sulsel tentu saja memperhatikan hal untuk anak tersebut.
"Semua anak yang masuk sekolah harus mendapatkan suasana gembira," kuncinya. (Abu/B)