Fokus Aktivitas Pembelajaran dan Pencegahan Kekerasan, Pj Bupati Takalar Tinjau SMPN 1 Polut

  • Bagikan
Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad dan Warga UPT SMPN 1 Polongbangkeng Utara Foto Bersama

TAKALAR, RAKYATSULSEL - Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad melakukan kunjungan ke UPT SMP Negeri 1 Polongbangkeng Utara di Jalan Basoke Dm. Nomor 01 Palleko, Malewang, Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut).

Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas proses belajar mengajar dan memastikan lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan aman.

Setiawan Aswad menekankan pentingnya tidak hanya memantau efektivitas pembelajaran, tetapi juga menjaga kebersihan, keamanan, ketertiban, dan keindahan sekolah.

“Kami berada di sini untuk memeriksa situasi pembelajaran serta kondisi kebersihan dan keamanan sekolah. Hal ini termasuk memastikan tidak ada jam pelajaran yang kosong dan memperhatikan aspek kebersihan serta keindahan lingkungan sekolah,” ujar Setiawan Aswad.

Ia juga menyoroti kekhawatiran terkait kasus perundungan dan kekerasan di sekolah-sekolah di daerah lain, yang harus menjadi perhatian utama. Menurutnya, kekerasan, perundungan, dan penyalahgunaan narkoba adalah tiga isu serius yang harus dihindari di lingkungan sekolah. Penting untuk memberikan perhatian ekstra pada siswa agar mereka dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman.

Setiawan Aswad menegaskan perlunya keterlibatan aktif guru dalam proses pembelajaran dan berharap kepala sekolah dapat memantau secara ketat agar tidak ada jam pelajaran yang terlewat.

“Kami juga memeriksa keaktifan para guru. Saya melihat para guru di sini aktif, namun kepala sekolah harus terus memantau untuk memastikan tidak ada jam pelajaran yang kosong, serta tetap memperhatikan masalah perundungan dan kekerasan,” tegasnya.

Selama kunjungan, Pj Bupati didampingi Camat Polongbangkeng Utara, Aji Sangaji dan kepala sekolah UPT SMP Negeri 1 Polongbangkeng Utara, Hasnawati melakukan inspeksi ke beberapa kelas dan berinteraksi dengan siswa.

Ia memberikan arahan untuk segera menghentikan kekerasan dan perundungan baik di dalam maupun di luar sekolah. Kegiatan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi semua siswa. (Tiro/A)

  • Bagikan

Exit mobile version