Mantan Kapolrestabes Palembang ini berharap, pengantar jenazah bisa tertib meskipun dalam kondisi menyegerakan supaya bisa dimakamkan.
"Tapi kalau dengan kondisi yang sekarang masih ada masyarakat yang belum memahami. Ini kami mengimbau, kalau ingin mengantar jenazah, hubungi kami," ungkapnya.
Mengenai pengantar jenazah yang arogan, Ngajib menuturkan bahwa selama ini pihaknya telah memproses mereka yang merugikan pengguna jalan lain.
"Pengantar jenazah yang arogan, selama ini kalau yang sudah ada laporannya, pasti kita tindaklanjuti. Karena yang lalu itu kan ada yang dianiaya, saat ini dalam proses hukum," terangnya.
Diakui Ngajib, pihaknya terkadang tidak bisa memberikan tindakan ketika tidak ada laporan dari pihak yang merasa dirugikan.
"Kalau di tengah jalan ada gesekan dll, terus tidak ada laporan kami kesulitan memberikan tindakan," pungkasnya.
Sebelumnya, aksi pengantar jenazah ugal-ugalan di Makassar kembali viral di sosial media Instagram.
Dilihat dari unggahan akun Instagram @makassar_iinfo, aksi tidak benar dari pengantar jenazah ini berlangsung di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Minggu (1/9/2024) kemarin.
"Harus kah seperti ini mengantar jenazah? Lokasi Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar," tertulis pada unggahan tersebut.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat saat dikonfirmasi menyayangkan aksi ugal-ugalan tersebut.
Ia mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan imbauan kepada masyarakat untuk melapor jika ingin mengantar jenazah ke pemakaman.
"Biasanya dari Polsek yang himbau juga. Dan itu sudah berjalan. Tapi pengendara motor mulai lagi. padahal sudah diedukasi," ujar Mamat.