MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Industri perfilman di Makassar menunjukkan perkembangan positif dengan semakin banyaknya film lokal yang tayang di bioskop nasional. Beragam genre, mulai dari komedi hingga horor, kini semakin sering mewarnai layar lebar.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, berencana membangun koridor film di Kota Makassar sebagai bentuk dukungan terhadap industri perfilman lokal.
Menurut Danny Pomanto, sapaan akrabnya, sebagai pusat budaya di kawasan timur Indonesia, Makassar sudah saatnya memiliki kompleks pembuatan film yang dapat mendukung perkembangan industri perfilman di kota ini.
"Kalau kita melihat ke masa lalu, Makassar adalah kota kedua setelah Jakarta. Sudah saatnya kita membangun koridor film," kata Danny Pomanto.
Rencana pembangunan kompleks perfilman di Makassar ini akan mengadopsi konsep yang serupa dengan Hollywood. Diharapkan, inisiatif ini dapat memberikan dorongan signifikan bagi industri film lokal.
Meski saat ini pajak dari sektor film belum memberikan dampak besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar, Danny menilai pentingnya dukungan pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan industri ini.
Danny juga mencatat bahwa film lokal telah berperan dalam menarik wisatawan ke Makassar. Melalui film, penonton dapat lebih mengenal budaya, sejarah, dan kuliner khas Bugis-Makassar.
"Orang-orang datang dan merasa nyaman di sini karena branding melalui film lokal. Salah satu yang berkontribusi besar terhadap branding Makassar adalah film. Misalnya, ketika orang berbicara tentang film Uang Panai', mereka pasti ingat Makassar," jelas Danny. (Shasa/B)