Aryaduta Wadahi Batik Lontara dan Sutera Lewat Program Asta Karya

  • Bagikan
Prescon Aryaduta dihadiri pembatik lontara.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Batik lontara dan  sutera merupakan dua kearifan lokal khas Sulawesi Selatan yang banyak di lupakan dan di anggap kuno. 

Di tangan Aisyah, Founder Batik Lontara dan Founder Tas Sutera Makassar, Ana, kedua kearifan lokal ini mampu di sulap menjadi bahan bernilai jual tinggi.

Aisya misalnya dengan rasa cintanya terhadap batik membawa seni lukis kain ini memiliki nilai jual tinggi, tidak heran karya Aisya diminati kalangan pejabat bahkan luar negeri. 

Senada dengan Aisyah, Ana mampu menyulap sutera menjadi corak khas di produk tasnya. Keunikan produknya menjadikan Ana satu-satunya pengrajin di Sulsel yang mampu mengangkat wajah sutera dengan tas sebagai medianya. Kini, produk Ana sangat digemari tak hanya di Sulsel tetapi juga di berbagai daerah lainnya di Indonesia bahkan luar negeri.

Melihat ke dua produk yang memiliki nilai budaya yang sangat besar ini, Hotel bintang lima di Makassar, Aryaduta hadir dengan program "Asta Karya".

Berbagai kegiatan dan promo menarik dihadirkan Aryaduta untuk memeriahkan kegiatan ini antara lain memberikan tempat khusus untuk memajang kain batik lontara dan tas sutera, tamu yang menginap akan mendapatkan kue lapis bercorak batik lontara hingga cinderamata sapu tangan batik serta menghadirkan program belajar membatik.

F&B Manager Aryaduta Makassar Wawan mengungkapkan Program Asta Karya ini sudah dilakukan ke dua kalinya.

"Pada periode ini kita fokuskan ke batik. Kali ini kita menghadirkan pembuat batik lontara yang sudah tidak asing lagi, bu Aisyah dan pembuat tas sutera Bu Ana," ucapnya. 

"Selain itu kegiatan yang dilaksanakan ini mulai dari promo kamar, juga FnB  di September bisa mendapat sapu tangan  batik lontara. September November staycation, ada kue lapis motif lontara. Kita juga ada kelas mengenal batik yang berbayar Rp50 ribu dan tamu bisa mendaftar," tambahnya. 

Lanjut dia, kehadiran program ini untuk melestarikan dan mengangkat batik lontara juga tas sutera yang pengrajinnya saat ini sangat sedikit.

"Melalui kegiatan ini kita akan mengangkat batik lontara ini juga sutera. Kita akan kenalkan kembali aksara lontara khusunya bagi anak-anak agar kembali diminati," tandasnya. (Hikmah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version