MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Ketua DPD Kesatuan Tour Travel Haji dan Umrah (Kesthuri) Sulawesi Selatan, Muhammad Sirajuddin, memastikan bahwa jamaah umrah dari Travel Salsabila telah tiba di tanah air.
Sebelumnya, 80 orang jamaah dari travel yang berdiri sejak 2004 ini mengalami kendala di Tanah Suci, bahkan diminta untuk menambah biaya sebesar Rp4 juta per orang agar paspor mereka tidak ditahan.
"Kami memastikan bahwa para jamaah telah kembali ke tanah air, dan uang mereka akan dikembalikan hari ini atau besok," ujar Sirajuddin kepada Harian Rakyat Sulsel.
Sirajuddin menjelaskan bahwa pada awalnya Travel Salsabila menyatakan mampu memberangkatkan jamaah yang sebelumnya tertunda. Namun, di tengah perjalanan, pihak travel mengalami masalah keuangan dan meminta bantuan jamaah untuk mengumpulkan dana tambahan sebesar Rp4 juta per orang.
"Masalah keuangan sebenarnya ada, dan mereka tetap berupaya memberangkatkan jamaahnya. Namun, mungkin mereka memerlukan pembinaan lebih lanjut dari pihak asosiasi, baik terkait penggunaan fasilitas maupun pengelolaan keuangan," ungkapnya.
"Sebelum keberangkatan, pihak travel sempat datang setelah memesan kursi melalui kami. Namun, dana yang dijanjikan pihak perbankan ternyata belum cair. Saya tidak bisa mundur karena pembayaran sudah ditanggung oleh DPD. Jadi, mau tidak mau, masalah ini harus diselesaikan. Di sisi lain, mereka tetap ingin memberangkatkan jamaah," tambah Sirajuddin.
Terkait insiden ini, Kesthuri akan memberikan sanksi tegas berupa teguran kepada pihak travel. "Kami akan memberikan teguran keras. Namun, sebagai asosiasi, kami juga akan memberikan pembinaan, karena bagaimanapun kami tidak akan meninggalkan anggota yang sedang mengalami kesulitan," tandasnya. (Hikmah/B)