MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kalla Youth Fest 2024 fokus menyoroti isu kerusakan lingkungan dan krisis iklim yang saat ini sudah sangat terasa. Sehingga, dalam sesi Inspiring Talk, anak muda Makassar diajak berkontribusi dalam menghadapi kerusakan lingkungan.
Founder Artani Bulk Store, Lestari B menjelaskan dirinya yang bergelut dibidang pangan saat ini sangat merasakan dampak dari perubahan iklim dimana musim tidak lagi berubah sebagai mestinya.
Lestari mengatakan, dalam teori revolusi bumi, bumi akan selalu mengalami perubahan namun akan tetap ada namun manusialah yang akan punah jika tidak menjaga bumi.
"Dalam sejarah yang terakhir punah adalah Dinosaurus dan sebagainya. Jadi bagaimanapun bumi akan selalu ada, yang harus kita perhatikan adalah jangan sampai manusia punah karena perbuatannya sendiri," pungkasnya Sabtu (7/9) Malam.
Sejalan dengan itu, Musisi, Juang Manyala mengatakan yang sangat diperlukan saat ini adalah anak muda yang tau relevansi dan bisa menjaga bumi.
"Anak muda sekarang yang paling penting adalah tau relevansi artinya anak muda sadar bahwa dia hidup di bumi dan sadar akan itu, jadi bukan hanya keren aja," pungkasnya
Finance Associates KALLA, Emir Wilangkoro mengatakan terkait krisis iklim, banyak sekali yang manusia alami bukan hanya yang betul betul di depan mata kita.
"Misalnya tahun lalu banyak mati lampu itu terjadi karena kekurangan air, dari situ listrik di Makassar dan sekitarnya sering mati lampu, Iklim pun bisa sampai 34 derajat. Ini bukan hanya karena trend tetapi kita anak muda yang akan mengalami dan menderita ke depan shg kita harus peduli sekarang dan start cari tahu bagaimana menjaga bumi," ungkapnya
Terakhir, Influencer kenamaan, Karin Novilda mengatakan yang bisa di anak muda adalah save sekarang juga agar bisa ikut berkontribusi menghadapi kerusakan lingkungan.
"Kalau aku sebagai orang yang memiliki massa dan aku mengajak massa itu. Itu cara Akau di bidang aku untuk melakukan itu. Dari aku sendiri, aku menggerakkannya selain mengurangi pelastik, aku juga mengajak orang andil dan turun langsung. Mungkin dengan caption dan postingan,"ungkapnya
Karin juga membagi tiga hal yang perlu dilakukan anak muda untuk ikut andil dalam menjaga lingkungan.
"Pertama jangan menjadi anak muda apatis, setidaknya cari tahu dahulu. Ke dua jika tidak mau turun dan bergerak langsung bisa donasi, berapapun misal Rp10 ribu bisa, kali berapa itu banyak anak muda maka akan terkumpul banyak. Ke tiga tergerak untuk langsung turun," tandasnya. (Hikmah/B)