Diceritakan Reni, pria berpakaian TNI itu bahkan sempat mencoba masuk ke pekarangan rumahnya dan mengancam akan menembak ke arah bangunan rumah.
"Salah satu oknum tentara mengeluarkan pistol dan mengacungkannya sambil berkata akan menembak plafon rumah," ungkapnya.
Selain mengancam akan menembak ke arah rumah, Reni bilang pria berseragam TNI itu juga mengancam akan kembali hingga menculiknya bersama anaknya jika tidak bertemu dengan Harmansyah.
"Terus dia bilang, nanti saya kembali lagi, malam dan subuh, saya mau bermalam di sini, kalau tidak ketemu Harmansyah saya mau culik istri sama anaknya," kata Reni.
Mengetahui kejadian ini, Reni bilang langsung menghubungi suaminya dan lanjut melaporkan dugaan teror ini ke Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) XIV/Hasanuddin, guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Pengakuan Reni, sejauh ini suaminya tidak pernah terlibat dalam masalah apapun yang bisa memicu adanya aksi teror.
"Selama ini kami baik-baik saja dengan semua orang. Tidak ada masalah apapun. Saat ini suami saya sedang berada di Pomdam untuk melaporkan kejadian ini," pungkasnya. (Isak/B)