Koordinator Kabupaten Bone: Kita Akan Beri Peringatan Kalo Perlu Pemecatan
BONE, RAKYATSULSEL - Terkait adanya keluhan sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Mare Kabupaten Bone terhadap oknum Pendamping Lokal Desa (PLD) dan Pendamping Desa (PD) yang malas, membuat Koordinator Kabupaten (Korkab) Bone, Ramlah bersikap.
"Saya akan kumpulkan PLD dan PD Kecamatan Mare. Selain itu, saya akan berikan Surat Peneguran (SP) satu (1) dan SP2 serta kalau perlu diusulkan pemecatan," tegas Ramlah ke RAKYATSULSEL, Selasa (10/9).
Ia menambahkan, permasalahan PD dan PLD yang malas akan dibahas di rakor Provinsi Sulawesi Selatan. Ia juga mengakui kalau Kecamatan Mare kekurangan PLD.
"Memang Kecamatan Mare kekurangan PLD dan Insya Allah di bulan Januari 2025 sudah ada penambahan," ujar Ramlah.
Hal itu pun menjadi keluhan sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Mare, seperti Kades Karella, Kades Batugading, Kades Mario, Kades Tellongeng, Kades Lapasa, dan Kades Lappaupang.
"Saya tidak tau siapa PLD di sini sebab tidak pernah muncul jika ada kegiatan," ujar Kades Karella, M. Darwis, Senin (9/9).
Hal senada dikemukakan oleh Kades Lapasa, Andi Arifuddin dan sejumlah kades lainnya di Kecamatan Mare.
Sementara itu, Sekretaris Camat (Sekcam) Mare, Sainal Abidin mengharapkan agar pihak yang menangani PD dan PLD segera bersikap terkait adanya oknum PD dan PLD, khususnya di Kecamatan Mare.
"Sejak 2024, saya jarang sekali melihat PD dan PLD jika ada kegiatan di desa. Hanya M Hakim (PD) dan Abdul Malik (PLD) yang selalu saya lihat jika ada kegiatan di desa," ujar Sainal Abidin.
"Selain M Hakim dan Abdul Malik, yang pernah saya temui (tapi jarang) di desa adalah Yaya dan ada satu orang yang saya tidak tau namanya tapi berasal dari Kecamatan Cina," pungkasnya. (Enal)