Dinas TPH-Bun Sebut Pertanian Sulsel Aman Selama Musim Kemarau

  • Bagikan
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Imran Jausi memberikan keterangan saat diwawancara Rakyat Sulsel di Kantor DPRD Sulsel, Senin (24/6/2024)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pertanian di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada triwulan III tahun 2024 terpantau dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan berarti meski berada di musim kemarau.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun), Imran Jausi, saat diwawancarai oleh Rakyat Sulsel pada Selasa (10/9/2024).

Meski tidak memaparkan secara rinci angka perbandingan antara sawah yang gagal panen dan yang berhasil, Imran mengklaim bahwa sektor pertanian Sulsel, terutama untuk komoditas padi, menunjukkan hasil yang baik.

“Dari data lapangan yang diperoleh dari teman-teman di daerah, Alhamdulillah hasil panen terbilang cukup baik,” jelasnya.

Imran mengungkapkan, hasil panen padi di Sulsel secara akumulatif dari daerah penghasil mencapai 3,79 juta ton beras. Ia menegaskan, angka tersebut menjadi indikasi bahwa produksi padi di Sulsel masih tergolong aman meski di tengah musim kemarau.

"Ini adalah angka yang sangat aman," ujarnya.

Menurutnya, kebutuhan beras di Sulsel per triwulan diperkirakan sekitar 700 ribu ton. "Dengan hasil panen ini, kita masih surplus," tambahnya.

Kondisi ini berbeda dari tahun sebelumnya, di mana fenomena El-Nino pada 2023 berdampak negatif pada hasil pertanian. Namun, pada 2024, situasi lebih terkendali.

"Tahun lalu kita menghadapi El-Nino, jadi memang hasil pertanian tahun ini jauh lebih baik," tuturnya.

Ia juga menyebut bahwa berbagai bantuan pertanian dari Kementerian Pertanian telah diterima oleh Sulsel, yang berperan dalam mendukung produksi padi saat ini. Bantuan tersebut mencakup pemanfaatan tiga sumber air, yaitu dari udara, permukaan, dan bawah tanah.

"Karena musim kemarau, kita memaksimalkan air permukaan dan segera memanfaatkan air tanah melalui sumur bor," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas TPH-Bun Sulsel, Mario Mega, mengatakan bahwa bantuan dari Kementerian Pertanian untuk Sulsel mencakup 6.649 unit alat dan prasarana pertanian, dengan penyaluran yang sudah mencapai 64,54 persen.

“Kita berharap penyaluran ini bisa segera terpenuhi,” tuturnya.

Mario juga menegaskan bahwa bantuan tersebut bersumber dari pemerintah pusat dan penyalurannya langsung dikelola oleh pemerintah daerah masing-masing penerima. (Abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version