MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) setiap tahunnya, termasuk di 2024. Banyak jajak pendapat yang diumumkan kepada khalayak, baik tentang popularitas dan elektabilitas seorang calon tentang kecenderungan para pemilih.
Direktur Lembaga Survey Parameter Strategi Indonesia (PPI), Ras Md mengatajan sejau ini kan PPI sudah melakukan berbagai riset. Termasuk terbaru soal Pilwali Makassar dan Pilkada di beberapa Provinsi dan daerah.
Dia menjelaskan, Parameter Publik Indonesia atau PPI berdiri dari awal tahun 2018 dan sudah lebih dari seratus kali survei baik di Pileg, Pilkada maupun Pilpres. Alhamdulillah dari pengalaman survei Parameter hasilnya akurat.
"Contoh Pilwali Makassar 2018 lalu, hasil survei Parameter terakhir menunjukkan jika posisi pak Danny Pomanto unggul di atas 40 persen," katanya, Selasa (10/9/2024) malam.
Begitupun juga Pilkada Konawe Selatan 2020, Parameter memproyeksi petahana terpilih kembali dan terbukti. Ini bukti jika Parameter selalu menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam bidang riset opini publik sebagaimana misi lembaga yang dinaungi PT. Parameter Publik Indonesia ini.
"Tak bisa dipungkiri, tiap survei ada yang membiayai. Baik itu kandidat sendiri maupun pihak ketiga," sebutnya.
Lanjut dia, walaupun dibiayai bukan berarti hasilnya menyesuaikan keinginan klien. Wajib kami menyampaikan secara objektif dan apa adanya.
Itupula yang berlaku di saat parameter dipercaya memotret Pilgub Sultra 2018 lalu. Kandidat yang kami survei dalam posisi kalah disurvei kami, dan hasilnya kalah.
"Ini salah satu contoh jika survei hanyalah kompas bagi para petarung elektoral. Sehingga kompas perang mesti tersaji objektif apapun kondisinya," tukasnya. (Yadi/A)