BANTAENG, RAKYATSULSEL - Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng dr Andi Ihsan menerima tim Konsultan Intenasional World Health Organization atau WHO, Selasa (10/9) di Kantor Dinas Kesehatan Bantaeng.
Salah satu Tim Konsultan Internasional WHO, Dr Suranga Fernando menyampaikan akan melakukan klarifikasi lapangan terhadap hasil pencapaian pekan imunisasi nasional yang telah dilaksanakan dalam dua putaran.
Dalam penyampaiannya juga, Dr Suranga mengatakan, mereka ditugaskan oleh WHO terhadap kabupaten kota yang pencapaiannya dalam pekan imunisasi nasional diatas 95 persen. Maka dipilih Kabupaten Bantaeng sebagai lokasi kunjungan selama dua hari.
Selama di Bantaeng Tim Konsultan WHO telah mengunjungi dua puskesmas yaitu puseksmas Ulugalung dengan dua desa dan Puskesmas Sinoa tiga desa.
Dr Suranga Fernando yang merupakan warga Negara Pakistan menggatakan bahwa selama mengunjungi lima desa tersebut banyak pengalaman yang didapatkann di Kabupaten Bantaeng.
Terutama kader yang banyak membantu tenaga kesehatan dalam mensukseskan pekan Imunisasi Nasional polio ini dan akan menerapkan di negaranya. Dr Suranga juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan atas kesuksesan Bantaeng dalam mengawal pekan Imunisasi Nasional Polio sehingga dapat mencapai target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Target WHO untuk eradikasi Polio di dunia adalah tahun 2026 dimana tidak ada lagi anak yang didapati menderita penyakit polio," kata Dr Suranga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr Andi Ihsan menyampaikan terima kasih karena WHO bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan telah memilih Bantaeng sebagai lokus kunjungan dalam rangka klarifikasi terhadap sasaran yang telah dilakukan pemberian vaksin polio dosis satu dan dua.
"Kami tentu juga berharap mendapat masukan dari Tim Konsultan WHO dalam rangka perbaikan layanan kesehatan khusunya pelayanan imunisasi untuk anak," kata dia, Rabu (11/9).
Sekretaris Dinas Kesehatan Bantaeng, Iwan Setiawan yang turut mendampingi kepala dinas menyampaikan kepada Tim Konsultan WHO bahwa pencapaian target pekan imunisasi nasional polio yang melebihi target nasional merupakan kerja cerdas yang puskesmas lakukan di wilayahnya masing-masing.
"Dan ditunjang dengan beberapa inovasi seperti kehadiran bidan dusun, bendera SASKIA dan kader-kader posyandu dan kader imunisasi dan keterlibatan lintas sektor," kata dia.
Turut hadir pula Kabid P2, Mirna, Ketua Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi, Hasriani. (Jet)