MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi, menempatkan program pendidikan, khususnya seragam sekolah gratis, sebagai prioritas dalam program unggulan.
Pasangan berakronim Sehati ini menjamin semua siswa SD dan SMP di Makassar mendapatkan semua kebutuhan siswa mulai dari ujung kepala hingga kaki secara gratis melalui program Nyaman Bersekolah.
"Kami memastikan tidak ada lagi orang tua siswa yang terbebani biaya untuk membeli perlengkapan sekolah pada saat tahun ajaran baru. Mulai dari seragam sekolah, topi, hingga sepatu, semuanya akan kami bagikan gratis di setiap awal tahun ajaran," ucap Seto.
Pria yang lahir di Makassar ini menegaskan, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak tanpa membebani lagi orangtua untuk biaya seragam atau perlengkapan sekolah lainnya. Dengan adanya program ini, diharapkan mengurangi beban orang tua siswa.
"Ini bukan program yang baru kami khayalkan atau baru dicoba, terbukti waktu memimpin di Sinjai program ini berhasil dan berjalan dengan baik. Insyaallah bila Seto-Kiki diamanahkan, kami juga terapkan di Makassar," ujar mantan bupati Sinjai periode 2018-2023.
Juru bicara pasangan Sehati, Budi Hastuti menambahkan program "Nyaman Bersekolah" dirancang untuk mengatasi kesulitan yang sering dihadapi oleh orang tua saat tahun ajaran baru. Pembelian seragam menjadi beban yang signifikan, terutama bagi keluarga kurang mampu.
“Sering kali, beban membeli pakaian dan perlengkapan sekolah menjadi penghalang bagi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan, terutama bagi keluarga pra sejahtera dan miskin. Program ini kami harap bisa mengatasi itu dan mengurangi angka putus sekolah,” ujar Budi Hastuti.
Legislator DPRD Makassar dua periode ini memaparkan, umumnya orang tua diwajibkan membeli lima jenis seragam berbeda setiap tahun ajaran baru. Mulai dari seragam putih, pramuka, batik, olahraga, hingga pakaian adat untuk hari-hari tertentu. Beban ini sering kali menjadi alasan anak-anak tidak melanjutkan sekolah.
“Tidak semua keluarga mampu menyediakan uang untuk membeli berbagai seragam yang diwajibkan. Program ini akan membantu meringankan beban mereka,” imbuh politisi Partai Gerindra ini.
Berdasarkan hitung-hitungan awal Tim Perumus Nyaman Bersekolah Seto-Kiki, program ini menyasar kepada 20 ribu siswa SD dan SMP setiap tahun ajaran baru. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,5 juta per anak, total dana yang dibutuhkan mencapai Rp30 miliar setiap tahun di APBD Kota Makassar.
“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan berhasil menekan angka putus sekolah di Makassar, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang,” ujar Budi Hastuti. (*)