TAKALAR, RAKYATSULSEL - Bakal calon wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Fatmawati Rusdi hadir di tengah-tengah ratusan jemaah tablig akbar di Aula Ripuji Pondok Modern Nurul Asafa, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Kamis (12/9/2024).
Acara yang didominasi ibu-ibu majelis taklim ini menjadi ajang penguatan dukungan bagi perempuan pertama yang maju sebagai calon wakil gubernur di Sulsel.
Disambut lantunan selawat puluhan santri Pondok Modern Nurul Asafa, Fatmawati langsung dikerumuni para jemaah yang antusias mengabadikan momen bersama dengan ponsel.
Bertema Meniti Jalan Taqwa dengan Sucikan Hati, Fatmawati didampingi Pimpinan Pondok Nurul Asafa, Ustaz Zakriadi Zainuddin, serta Ustaz Hasid Hasan Palogai yang memberikan tausiah.
Atmosfer kebersamaan dan dukungan dari para perempuan di Takalar memberikan energi bagi Fatmawati. Hal itu, kata dia, memperkokoh keyakinannya untuk memenangkan pemilihan pada 27 November 2024 mendatang.
"Karena saya yakin dan percaya ada banyak perempuan yang siap bergandengan tangan dan bahu-membahu untuk membantu saya. Apalagi mayoritas pemilih di Sulsel itu adalah perempuan. Itu satu kekuatan besar yang kita sudah buktikan di tempat ini," ungkapnya.
Mengisahkan perjalanan panjangnya di dunia politik, baik di legislatif maupun eksekutif, Fatmawati yang akrab disapa Bu Titi menegaskan bahwa niat tulus dan kerja sepenuh hati selalu menjadi landasan utama.
"Saya selalu berangkat dengan niat yang baik bahwa kalau toh itu untuk kebaikan dan kemaslahatan orang banyak saya selalu siap. Sore ini saya dibersamai perempuan-perempuan hebat yang siap menemani perjuangan saya," ucap mantan Wakil Wali Kota Makassar ini.
Menutup kegiatan, duet Andi Sudirman Sulaiman ini memohon doa dan dukungan dari para jemaah untuk mewujudkan ikhtiarnya membawa Sulsel lebih maju sesuai tagline Sulsel Maju Berkarakter.
"Sekali lagi saya hadir di sore yang berbahagia memohon doa restu dan dukungan dari kita semua untuk mempermudah ikhtiar kami di 27 November nanti. Sehingga hadir lagi pemimpin perempuan di Sulawesi Selatan ini," katanya. (*)