IPI Sebut Pertarungan Sengit di Pilkada Pangkep dan Takalar

  • Bagikan
Direktur Eksekutif PT indeks Politica indonesia (PT IPI), Suwadi idris Amir

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direktur Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir melihat jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pangkep dan Takalar akan sengat.

Suwadi Idris Amir mengatakan, Pilkada di daerah tersebut akan berlangsung sengit karena setiap kandidat yang bertarung memiliki kekuatan. Sehingga sulit memprediksi siapa yang bakal menjadi pemenangnya.

"Di situ belum bisa dipastikan siapa pemenang karena semua punya potensi. Karena dari segi survei bisa saling mengimbangi. Jadi di daerah-daerah itu menurut saya akan ketat pertarungannya sampai hari H," ujarnya.

Suwadi mencontohkan Pilkada Pangkep. Meski Muhammad Yusran Lalogau selaku petahana dan Abd Rahman Assagaf sebagai wakilnya sangat kuat. Namun di masa-masa memasuki pendaftaran muncul dua penantang yang diprediksi dapat mengimbangi MYL-ARA.

Penantang tersebut adalah Andi Muhammad Khairul Akbar-Amiruddin Tahir (AMKA-Amir) dan Dokter Andi Nusawarta – Sofyan Razak (Dokter Cua-Syofyan Razak). "Seru nanti itu pertarungannya karena petahana diimbangi oleh penantangnya," ujarnya.

Suwadi juga mencontohkan Pilkada Takalar yang bakal menghadirkan head to head antara Daeng Manye-Hengky Yasin (DM-HHY) dan Syamsari Kitta-Natsir Ibrahim. Meskipun dulu Syamsari Kitta kurang dijagokan karena dianggap Bupati yang kurang sukses.

Namun, dalam perjalanannya, Syamsari Kitta berhasil mendapatkan simpati rakyat karena dianggap sebagai figur yang menyelamatkan demokrasi dari potensi kotak kosong. Sebab Daeng Manye-Hengky Yasin berusaha memborong partai yang bisa memunculkan kotak kosong.

"Karena Daeng Manye ini melakukan langkah politik yang sangat gesit sehingga banyak kalangan yang merasa kurang simpati dengan gerakannya. Karena dianggap ingin mengungkung demokrasi dengan menghadirkan kotak kosong," lanjutnya.

"Sehingga rasa simpati ke Syamsari mulai tumbuh dan dianggap penyelamat demokrasi. Nah Hengky Yasin sendiri yang digadang-gadang sebagai figur kuat karena menjadi 02 banyak pendukungnya yang akhirnya berbelok kembali ke Syamsari. Jadi faktor-faktor seperti itu yang membuat Takalar seru," jelasnya. (Fahrul/B)

  • Bagikan

Exit mobile version