BONE, RAKYATSULSEL - Pj Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra mengatakan, alokasi BBM untuk kabupaten Bone aman, baik dari distribusi maupun kuota. “Alhamdulillah sudah normal, salah satu penyebab permasalahan BBM ini karena adanya panic buying,” jelas Winarno saat dihubungi.
Winarno menghimbau sebaiknya masyarakat membeli secukupnya saja dan tidak perlu melakukan pembelian BBM secara berlebihan karena alokasi cukup.
Setelah berkoordinasi dengan Pertamina, pemerintah kabupaten juga mengambil langkah dengan melakukan pertemuan dengan sejumlah pengelola SPBU.
“Tadi sudah dilakukan pertemuan dengan tujuh perwakilan SPBU di Bone untuk mengetahui apa saja kendala yang terjadi,” terangnya.
Pertemuan digelar di Ruang Kerja Bupati Bone, Kantor Bupati Bone, Jl. Jend. Ahmad Yani Watampone Kamis, 12 September 2024, turut dihadiri Kadis Perindustrian, Perwakilan OPD Terkait, Kabag Protokol & Komunikasi Pimpinan Setda, Kabag Ekonomi Setda Bone.
Sementara Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan pihaknya pada Rabu malam (11/9) telah mengirimkan alokasi BBM ke Bone.
“Kami terus mengupayakan pengiriman BBM secepatnya khususnya di Kabupaten Bone, kita kirimkan sejumlah 20 Mobil Tangki yang mengangkut Pertalite, Solar dan Pertamax sebanyak 320 kilo liter,” ucapnya.
Guna memastikan distribusi BBM tiba di Bone, Pertamina juga berkoordinasi secara intensif dengan pihak aparat penegak hukum dalam pengamanan pengiriman BBM ke Bone, yaitu truk tangki BBM dikawal oleh Patwal kepolisian untuk menghindari kemacetan sehingga truk tangki BBM lekas tiba di seluruh SPBU wilayah kabupaten Bone.(*)