PAREPARE, RAKYATSULSEL - Bakal Calon Wakil Wali Kota Parepare dari pasangan Erat Bersalam, Rahmat Sjamsu Alam (RSA) mengajak warga Bilalangnge, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki agar menjadi pemilih cerdas di Pilkada, nanti.
Hal itu disampaikan saat melakukan silaturahmi bersama ratusan warga Bilalangnge, Kamis (12/9/2024), malam.
Rahmat mengatakan, tujuan utama dari kedatangannya yaitu untuk mengenalkan calon peserta pilkada, yaitu Erat Bersalam (Erna Rasyid Taufan bersama Rahmat Sjamsu Alam). Kendati demikian, tujuan tatap muka tersebut juga bagian dari silaturahmi.
"Tujuan utama untuk mengenal calon, itu paling penting. Di samping itu kita mau silaturahmi. Kenapa musti mengenal calon? perlu diketahui apa yang menjadi visi misinya, programnya lima thaun ke depan, itu yang mau kita kenalkan," ungkap Rahmat.
Pimpinan DPRD Parepare periode 2014-2024 itu mengajak warga agar menjadi pemilih cerdas saat pilkada 27 November 2024, nanti.
"Kita harus buktikan bahwa kita pemilih cerdas. Ini menyangkut nasib kita 5 tahun ke depan.
Rahmat mengingatkan, warga seharusnya berhati-hati dalam memilih pemimpin.
"Kalau itu baliho, spanduk, iklan, itu semua gampang dipoles. Atau ditulis Peduli. Tetap kita peduli karena mau jadi calon, padahal pas waktu bencana tidak pernah muncul. Sekarang jadi calon makanya baik semua. Ini sifatnya hanya sesaat.
Namun, lanjutnya, pemilih harus mampu mengetahui karakter dari calon berdasarkan pengenalan.
"Tetapi kita harus tahu pilkada adalah bagaimana nasib kita 5 tahun ke depan. Dia (pemimpin) mampu membuat program untuk mensejahterakan rakyat," jelasnya.
"Kami (Erat Bersalam) hadir untuk memperkenalkan diri, termasuk menyampaikan maksud tujuan kami masuk sebagai calon. Kami juga mau memberikan pendidikan politik, bagaimana masyarakat menjadi pemilih cerdas.
Sebab, kata dia, Erat Bersalam ingin melihat masyarakat Parepare betul-betul menjadi pemilih cerdas dalam pilkada ini.
"Kami mau melihat masyarakat kita betul-betul cerdas dalam memilih pemimpinnya. Olehnya itu, sebelum kita menjadi pemilih cerdas, saya mau sampaikan ada tiga kriteria calon pemimpin yang baik," ungkapnya.
Pertama kata Rahmat yaitu, kemampuan intelektual. Artina punya pendidikan bagus, agar dapat menghasilkan ide, inovasi, maupun gagasan.
Selain itu, calon pemimpin juga ahli dalam bidang yang dilaksanakan. Seperti halnya, dia tahu soal ilmu pemerintahan dan keuangan daerah.
"Karena nanti kita dihadapkan aturan, undang-undang. Kita harus tahu keuangan kita mampu atau tidak untuk program yang akan dijalankan. Jadi memang ahrus dikuasai," ungkapnya.
Selanjutnya, kata Ketua Demokrat Parepare itu, adalah kemampuan emosional. Rahmat memaparkan, calon pemimpin tidak selamanya pendidikannya bagus, namun dia sukses jadi pemimpin karena memiliki soft skill.
"Dia memiliki kemampuan bagaimana dia berinteraksi sesama manusia, bagaimana dia bisa menyelesaikan masalah. Ini didapatkan saat kita memimpin organisasi. Jadi bukan soal pendidikan.
Ketiga, lanjut Rahmat yaitu kemampuan spritual atau berkaitan hubungan dengan sang pencipta.
"Tentang hubungan dengan Allah SWT, sehingga bila dia memutuskan sesuatu itu karena Allah SWT, dan demi keadilan. Bukan yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan golongan," bebernya.
"Kalau kita sudah paham, bismillah kita pilih calonnya," tambahnya. (*)