Permudah Akses Dakwah, Platform Digital IMMIM.ID ‘Cari Ustadz Cari Masjid’ Resmi Diluncurkan di Makassar

  • Bagikan
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mubaligh Muslimin Indonesia (DPP IMMIM) secara resmi meluncurkan platform digital bernama IMMIM.ID "Cari Ustadz Cari Masjid" di Gedung Islamic Center IMMIM, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Jumat (13/9).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mubaligh Muslimin Indonesia (DPP IMMIM) secara resmi meluncurkan platform digital bernama IMMIM.ID "Cari Ustadz Cari Masjid" di Gedung Islamic Center IMMIM, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Jumat (13/9/2024).

IMMIM.ID "Cari Ustadz Cari Masjid" merupakan platform pertama di Kota Makassar yang menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan masyarakat mencari ustadz dan ustadzah sesuai kebutuhan, lokasi, serta kegiatan di masjid terdekat.

Ketua Umum DPP IMMIM, DR. KH. Ishaq Shamad, MA, menyatakan bahwa kehadiran platform ini sangat penting bagi IMMIM, para mubaligh, dan pengurus masjid. Sebelumnya, pengelolaan masjid maupun mubaligh dilakukan secara manual, sehingga dengan perkembangan era digitalisasi saat ini, dikembangkanlah platform IMMIM.ID.

"Kami berharap pengurus IMMIM, pengurus masjid, serta semua organisasi masyarakat Islam dapat memanfaatkan platform ini, terutama bagi Generasi Z dan keluarga muda," ujarnya.

Ishaq Shamad juga berharap IMMIM.ID dapat memudahkan para pemangku kepentingan dalam mendapatkan layanan dakwah dan memungkinkan DPP IMMIM untuk memonitor serta mengevaluasi layanan tersebut secara lebih efisien.

Selain itu, ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai mitra untuk memperkuat eksistensi IMMIM. "Platform ini memungkinkan mitra untuk menggunakannya dengan baik, membantu lembaga administratif dalam penyebaran Islam. Ini tidak hanya bermanfaat bagi IMMIM, tetapi juga bagi NU, Muhammadiyah, institusi masjid, dan lembaga dakwah di perguruan tinggi," tutupnya.

Peluncuran platform ini menandai langkah baru bagi IMMIM dalam menghadapi era digital, memberikan solusi modern untuk kebutuhan dakwah dan pengelolaan masjid yang lebih efisien. (Shasa/B)

  • Bagikan