MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Jamaluddin Jompa menjadi pembicara utama di Seminar Regional Masyarakat Ilmu Pemerintahan (MIPI) di Sorong Papua Barat Daya, pada hari Sabtu 14 September 2024.
Pokok pada diskusi ini bertema Mengungkap isu-isu Strategis dalam Pembangunan Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam kesempatan ini, Prof JJ--akronim Jamaluddin Jompa mengungkap salah satu strategi percepatan pembangunan melalui pengembangan pariwisata, biodiversity di Papua Barat.
"Kekayaan berupa keanekaragaman biodiversity di Papua merupakan keunggulan komparatif yang dapat menjadi prime mover ekonomi di Papua Barat Daya," ujarnya.
Lanjut dia, kunci utama pengembangan ekonomi menurut Prof JJ, di samping pembangunan infrastruktur dasar yang memadai.
"Tak kalah pentingnya adalah pengembangan SDM unggul yang akan menjadi pelaku utama dalam pembangunan," tuturnya.
Dalam kesempatan ini Prof JJ kembali menegaskan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan biodiversitas paling kompleks di dunia yang dapat dimanfaatkan sebagai sektor unggulan pengembangan perekonomian daerah.
"Kawasan Raja Ampat yang sangat terkenal dengan keindahan lanskap laut dan biodiversitasnya telah memikat masyarakat dunia," jelansya.
Lanjut dia, pemerintah dan masyarakat Papua Barat dapat memanfaatkan keunggulan komparatif ini untuk meningkatkan PAD dan merasakan manfaat ganda dari pariwisata yang dikelola secara berkelanjutan.
Terakhir, Prof JJ menaruh harapan bahwa semua stakeholder di Papua Barat memaksimalkan potensi pariwisata laut Raja Empat sebagai destinasi terbaik di dunia.
"Keunggulan komlaratif ini adalah sesuatu yang given dan karunia Tuhan yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan rakyat," tukasnya.
Turut menjadi pembicara pada seminar regional ini adalah Prof Akmal Ibrahim selaku KPS S3 Administrasi Publik Unhas dan Prof Sukri Tamma Dekan Fisip Unhas. (Yadi/B)