Rutan Makassar Beri Pelatihan Barbershop pada 15  Warga Binaan

  • Bagikan
Suasana Pelatihan di Rutan Makassar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Untuk mengasah keterampilan selama berada di dalam Rumah Tahanan (Rutan), sebanyak 15 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Makassar mengikuti pelatihan penata rambut, Sabtu (14/9) kemarin.

Seorang Hair Stylist profesional bernama Arkam Zulfikar dihadirkan langsung dalam pelatihan bertema "Profesional Barbershop, Get A Modern and Cool Hairstyle" ini.

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, saat membuka kegiatan meminta seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan baik agar ilmu yang diperoleh bisa menjadi bekal keterampilan saat mereka kembali ke masyarakat.

"Sekecil apapun keterampilan yang didapat, semoga bisa bermanfaat dan menjadikan saudara warga binaan lebih bertanggung jawab, menjadi aktif dan produktif setelah menjalani masa pidana," ujar Jayadi memotivasi para peserta.

Lanjut, Jayadi juga menyampaikan harapan agar bekal keterampilan ini mampu membantu warga binaan membangun masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing saat bebas nantinya.

Sementara Kepala Sub Seksi Bimbingan Kegiatan Kerja, M. Iqbal, dalam laporannya menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 22 tentang Pemasyarakatan, pasal 7 poin (c).

"Bahwasanya setiap warga binaan berhak mendapatkan pendidikan, pengajaran dan kegiatan rekreasional serta kesempatan mengembangkan potensi," tuturnya.

Selain itu, M. Iqbal menyebut bahwa pelatihan diharapkan adanya regenerasi warga binaan yang mahir dalam bidang barbershop sehingga dapat mengembangkan Sub Seksi Bimbingan Kegiatan Kerja.

"Pelatihan ini akan berlangsung selama 16 kali pertemuan, diawali dengan materi dan dilanjutkan praktek. Nantinya semua peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat," ucap Iqbal.

Adapun Narasumber Arkam Zulfikar menjelaskan kepada peserta tentang dasar-dasar gaya rambut modern, serta keterampilan yang dibutuhkan dalam industri penataan rambut profesional.

Arkam Zulfikar menyampaikan bahwa mungkin banyak dari peserta pelatihan yang masih belum mengerti dengan jelas apa perbedaan dari pangkas rambut, barbershop, salon, hair studio. "Dan hari ini saya akan fokus membahas tentang barbershop," ujarnya.

Chisa, salah satu warga binaan yang mengikuti pelatihan ini mengungkapkan antusiasmenya, mengingat usaha barbershop saat ini sangat diminati oleh masyarakat.

"Dengan adanya pelatihan ini, kami merasa memiliki peluang besar untuk membuka usaha barbershop setelah bebas nanti. Apalagi usaha ini sangat menjamur sekarang, dan keterampilan yang kami pelajari di sini bisa menjadi bekal yang sangat berharga. Minimal bisa cukur orang-orang di rumah," ungkapnya. (Isak/B)

  • Bagikan

Exit mobile version