MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto - Azhar Arsyad (DIA) benar-benar siap menahkodai Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal tersebut tergambar dari sejumlah program strategis yang telah mereka siapkan untuk memastikan Sulsel bisa lebih baik dari sebelumnya. Salah satunya adalah pada upayanya membangun desa yang berdaya saing.
Juru Bicara Danny - Azhar, Asri Tadda mengatakan, pasangan DiA berkomitmen untuk tidak akan membiarkan desa berjuang sendiri.
"Danny - Azhar ingin membangun desa dengan pendekatan yang lebih prospektif berbasis pada kekayaan dan kearifan lokal, dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan inovasi program," kata Asri Tadda, Selasa (17/9).
Dijelaskannya, Danny - Azhar bakal membangun desa yang 'Sombere dan Smart'. Konsep ini terinspirasi dari 'Sombere and Smart City' yang telah diterapkan oleh Danny Pomanto sebagai Wali Kota Makassar dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan menggabungkan konsep Sombere dan Smart, kata Asri, pasangan Danny - Azhar membangun desa yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga tetap menjaga nilai-nilai budaya dan sosial masyarakatnya.
"Tentu dengan pemanfaatan teknologi dan internet. Karena itu, DiA bakal menyediakan jaringan internet gratis di desa-desa dan daerah pulau menggunakan layanan Starlink," jelas Asri.
Dengan penguasaan teknologi informasi, desa bisa mengambil peran yang lebih aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang pasar yang lebih kompetitif.
"Untuk mendukung program Sombere dan Smart Desa, Danny - Azhar bakal menggelontorkan bantuan keuangan minimal 200 juta per tahun untuk tiap desa," beber Asri.
Selain itu, Danny - Azhar juga ingin mewujudkan program di mana pada satu desa minimal ada satu komoditi unggulan dan satu produk yang bisa dipasarkan ke luar.
"Ini jelas akan membangkitkan perekonomian lokal. Danny - Azhar juga akan menciptakan dan memperkuat ekosistem ketahanan ekonomi dengan menjadikan pemerintah sebagai pembeli pertama untuk semua produk petani dan nelayan di desa," ujar Asri.
Komitmen Danny - Azhar yang akan lebih fokus pada sektor pertanian dan maritim sesuai dengan visi besar yang hendak diusungnya, yakni menjadikan Sulsel sebagai lumbung pangan dunia (Global Food Hub).
"Potensi luar biasa pada sektor pertanian dan maritim di Sulsel menjadi modal sangat memadai mewujudkan visi besar tersebut. Dan pada gilirannya semua itu akan lebih banyak bertumpu pada desa, pesisir dan daerah pulau," Asri memaparkan.
Lain lagi pada bidang pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa-desa, pasangan Danny - Azhar akan mengalokasikan sebanyak 2.200 bantuan biaya pendidikan bagi anak desa berprestasi.
"Setiap tahun, akan ada beasiswa yang diberikan kepada 2.200 anak-anak berprestasi dari desa di Sulawesi Selatan. Dengan cara ini, kita bisa menggenjot peningkatan kualitas SDM dari desa sehingga pada akhirnya bisa lebih siap bekerja atau malah menciptakan lapangan kerja sendiri," terang Asri.
Sementara di bidang kesehatan, Danny - Azhar akan menyediakan stasiun pelayanan kesehatan mobile untuk mendukung terwujudnya desa sehat di Sulawesi Selatan.
"Danny - Azhar akan siapkan 303 stasiun pelayanan kesehatan yang sifatnya mobile, menjangkau setiap desa yang ada di Sulsel, memberi pelayanan kesehatan kepada warga yang membutuhkan," ujar Asri.
Komitmen pasangan Danny Pomanto - Azhar Arsyad untuk membawa Sulawesi Selatan menjadi lebih baik bukanlah isapan jempol semata.
Figur Danny sebagai Wali Kota Makassar dua periode, telah terbukti mampu mewujudkan sejumlah program unggulan khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan publik dan peningkatan perekonomian warga.
Aneka prestasi Danny selama menahkodai Kota Makassar pun telah diganjar dengan ratusan penghargaan dan apresiasi dari tingkat nasional hingga dunia internasional.
"Jadi dengan dukungan kita semua, Danny - Azhar akan membawa Sulsel jadi lebih baik. Kinerja dan pengalaman Danny yang visioner, dipadu dengan figur Azhar Arsyad yang sangat matang secara sosio-politik dan kultural, jadi kombinasi matang untuk Sulsel," terang Asri.
"Jika pasangan Danny - Azhar yang memimpin Sulsel, maka yakin saja, Insya Allah desa bisa tumbuh dan berkembang jauh lebih baik dari saat ini. Selain itu masih banyak program-program unggulan lain yang juga tak kalah menarik. Karena itu, mari kita bantu menangkan pasangan ini di Pilgub mendatang," ajak Asri.
Tak hanya itu. Asri Tadda juga mengajak kalangan milenial untuk mengambil peran aktif pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel November 2024 mendatang.
Hal tersebut dikatakan Asri saat menghadiri deklarasi berdirinya kelompok relawan milenial dari Luwu Raya untuk Danny - Azhar di Kedai Bilal, Jalan Racing Center, Makassar.
"Kawan-kawan generasi milenial dan gen Z perlu terlibat secara aktif di Pilgub nanti. Waktunya kalian membedah, menilai dan menguji rekam jejak dan visi-misi dua Paslon yang ada, lalu tentukan pilihan agar Sulsel bisa lebih baik," kata Asri.
Dijelaskan Asri, jika terlibat secara aktif, kalangan milenial dan generasi Z yang jumlahnya mencapai setengah dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) bisa mempengaruhi hasil Pilgub.
"Hampir setengah DPT kita diisi kalangan milenial dan gen Z. Kita sebut pemilih pemula dan pemilih muda. Jika semuanya berpartisipasi, maka hasil Pilgub bisa mereka tentukan," jelas Asri yang juga Ketua Relawan Perubahan Sulsel (RPS).
Karena itu, Asri menyerukan agar milenial dan gen Z tidak menyia-nyiakan momentum politik yang ada.
"Faktanya, masa depan kita tentu akan banyak dipengaruhi oleh siapapun yang bakal terpilih sebagai Gubernur Sulsel yang baru. Karena itu maka jangan sampai asal pilih atau malah salah pilih," seru Asri.
Dengan semua potensi yang ada saat ini, tambah Asri, Sulsel membutuhkan pemimpin yang visioner dengan wawasan global yang sudah terbukti dengan beragam prestasi.
"Termasuk pemimpin yang membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi anak-anak muda milenial. Semua itu sudah dibuktikan oleh Pak Danny saat jadi Wali Kota Makassar selama dua periode," terang Asri yang juga Sekjen Mileanies.
Untuk diketahui, hari ini (14/09) sejumlah pentolan mahasiswa yang berasal dari wilayah Luwu Raya mendeklarasikan terbentuknya RADIASI, singkatan dari Relawan Danny - Azhar Beraksi.
Dipimpin oleh Rahmat Zaenal sebagai Ketua, Taufiqulrahman sebagai Sekretaris dan Arif Setiawan sebagai Bendahara, mereka berkomitmen membantu perjuangan DiA di wilayah Luwu Raya.
"Insya Allah kami akan bantu memenangkan Danny - Azhar di Luwu Raya yang meliputi Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur. Kami yakin, pasangan inilah yang paling pas memimpin Sulsel," beber Ketua Radiasi, Rahmat Zaenal diamini yang lainnya. (Yadi/B)