MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Lonjakan harga sembilan kebutuhan pokok (sembako) selalu menjadi kekhawatiran, terutama bagi masyarakat perkotaan. Kenaikan harga sembako umumnya dipicu oleh berbagai faktor, seperti kebijakan pemerintah, perayaan hari besar keagamaan, kondisi cuaca, hingga dampak pergerakan ekonomi global.
Karena itu, pemerintah memberikan perhatian serius terhadap kenaikan harga sembako, karena hal ini langsung memengaruhi daya beli masyarakat. Sembako yang mencakup beras, minyak goreng, bawang merah/putih, gula, daging, susu, telur, gas elpiji, dan garam, memiliki keterkaitan erat dengan kebijakan di sektor pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, serta energi.
Kompleksitas dalam mengelola produksi, distribusi, dan ketersediaan sembako mengakibatkan terjadinya lonjakan harga yang sering kali membebani masyarakat. Guna mengatasi hal tersebut, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Amri – Rahman (AMAN), telah menyiapkan program strategis yang bertujuan untuk meringankan beban warga Kota Makassar.
Program yang diberi nama “Pengawasan Pangan Masyarakat” ini akan menjadi prioritas pemerintah kota dengan alokasi APBD yang memadai setiap tahun. Program ini diharapkan mampu mengatasi dampak lonjakan harga sembako melalui berbagai langkah, seperti bantuan bagi masyarakat miskin, operasi pasar, serta pemberian insentif kepada pedagang dan distributor sembako, guna menekan harga di pasar.
Melalui program ini, pasangan AMAN berharap dapat menjaga stabilitas harga sembako dan meringankan beban masyarakat Kota Makassar. (*)