GOWA, RAKYATSULSEL - Mayoritas masyarakat di Kabupaten Gowa adalah petani. Karena itu, kemandirian pertanian ke depan harus maju pesat.
Hal itulah yang diharapkan Mantan Kadis Pertanian Gowa Sugeng Prayitno, S.Hut, STP,. M.Si, sebelum akhirnya memutuskan mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Gowa, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin (Hati Damai).
Sebagai orang yang selama ini berada di tengah-tengah kehidupan petani di Gowa, Sugeng tentu sangat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan utama petani dan tentu tanggung jawabnya sebagai penopang kehidupan rumah tangganya.
"Sektor pertanian menjadi penting untuk mendapatkan perhatian lebih dan serius dalam penanganannya kedepan. Pertanian akan menjadi salah satu penopang utama penerimaan daerah dan tentu berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," kata Sugeng, Rabu (18/9/2024).
Sugeng menjelaskan sejumlah masalah pertanian yang kerap menghantui para petani. Mulai dari penyediaan sarana prasarana pertanian, bibit, pupuk dan tentu yang sangat dibutuhkan adalah pasar yang akan menyerap hasil pertanian dengan pengendalian harga yang memadai agar petani bisa tersenyum bahagia.
"Dan saya yakin pasangan Hati Damai yang memang selama ini sangat peduli bagi pengembangan pertanian akan memikirkan dan melakukan langkah strategis untuk menjamin program pertanian lebih baik lagi ke depan," tegas Sugeng.
Olehnya itu, Sugeng yang juga sebagai Konsultan Pertanian tak ragu mengajak warga khususnya petani di Gowa untuk bersama-sama mendukung dan memenangkan Husniah - Darmawangsyah di Pilkada.
"Saya mengajak kita semua khususnya para petani beserta keluarganya, anggota kelompok tani dan pemerhati pertanian untuk berjuang bersama memenangkan pasangan Hati Damai menjadi bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Gowa tanggal 27 November 2024 mendatang," ajaknya.
Menurut Sugeng, jika petani sejahtera daerah akan kuat. "Harapan itu ada pada pasangan Husniah dan Darmawangsyah. Kita ingin para petani di Gowa bisa mandiri dan sejahtera. Memajukan sektor pertanian melalui program penguatan sarana dan prasarana penunjang pertanian," jelasnya. (*)
