MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terus bergelirya mencari dukungan. Mulai tokoh agama hingga emak-emak.
Calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto dan Azhar Arsyad atau Danny - Azhar bersilaturahmi ke pengurus Wilayah Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI) Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan tersebut Danny Pomanto mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan-pimpinan DDI karena telah menerima dirinya untuk sowan dan meminta nasehat.
"Kemarin kami di Muhammadiyah, hari ini silaturahmi ke DDI juga untuk meminta nasihat karena semakin banyak nasehat akan menjadi bekal kami untuk bertarung karena kami tidak bisa bertarung berdua saja," katanya. Rabu (18/9/2024).
"Kami tidak bisa bertarung hanya sekelompok orang tapi kami ingin semua memberikan penguatan kepada kami terutama penguatan dalam sisi keagamaan karena kami bertarung dengan penuh kekurangan dengan nasehat dari beliau-beliau merupakan bekal kami untuk bisa lebih taft atau lebih tangguh di dalam pertarungan," ucapnya.
Danny Pomanto menuturkan, bahwa dirinya bersyukur karena selama perjalanan politik dikelilingi orang-orang cerdas sehingga punya banyak ilmu untuk membangun daerah yang bergerak berdasarkan Al-Qur'an.
"Saya kira ciri khas dari pengalaman politik dan orang yang bergabung di perjuangan kami adalah orang-orang yang cerdas, cerdas melihat keadaan, cerdas melihat masa depan, cerdas melihat situasi dan cerdas melihat bagaimana yang dibutuhkan daerah untuk pemimpin kedepannya," tuturnya.
Ditempat sama, Calon wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad, menyampaikan bahwa dirinya dengan cagub Danny Pomanto berusaha membuka ruang kepada seluruh ormas, seluruh segmen masyarakat karena menjadi pemimpin publik Gubernur sebenarnya menjadi bapak untuk semua segmen.
Lanjut dia, tidak boleh ada satupun orang, kelompok diabaikan hanya karena kepentingan politik, jadi paslon DIA datangi meskipun dirinya ini mantan Sekjen DDI.
"Tapi saya harus datang sowan minta tolong disampaikan pada jejaringnya bahwa kontestasi pilgub ini bukan hanya sekedar pilih orang tapi ini soal jaminan masa depan kita selama 5 tahun," jelasnya.