PINRANG, RAKYATSULSEL – Praktek mafia bahan bakar minyak (BBM) semakin marak di Sulawesi Selatan, termasuk di Kabupaten Pinrang. Para pelaku yang diduga terlibat dalam aktivitas ilegal ini tampak tidak tersentuh hukum.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat Kesatuan Pelajar Mahasiswa Pinrang (PP-KPMP), Achmad Alakhir Muliang, mengungkapkan keprihatinannya atas merajalelanya mafia BBM di Pinrang, akibat minimnya penindakan tegas dari aparat penegak hukum.
Menurutnya, lemahnya penegakan hukum terhadap mafia BBM membuat bisnis ilegal ini terus berkembang. Salah satu modus yang sering dilakukan oleh para mafia adalah penimbunan dan penyelundupan BBM bersubsidi, terutama solar.
Solar subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kecil, malah dijual ke kalangan industri dengan harga yang lebih tinggi.
Achmad berharap aparat penegak hukum (APH) dapat bertindak lebih serius dan tegas dalam menangani praktek mafia BBM di Pinrang.
“Jangan sampai aktivitas ilegal ini melibatkan atau bahkan tidak tersentuh oleh aparat hukum di daerah ini,” tegasnya. (*)