MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Lima partai politik peraih kursi terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan telah menyiapkan kader yang dinilai layak menduduki kursi pimpinan dewan. Beberapa nama yang disiapkan merupakan wajah lama yang akan menduduki posisi yang baru. Empat partai terkesan mulus dalam proses pengajuan nama-nama calon pimpinan. Satu partai lainnya dikabarkan alat dalam menentukan figur.
Sebanyak 85 anggota DPRD Sulsel periode 2024-2029 akan dilantik pada 24 September 2024. Mereka pun sudah mengikuti gladi pada Minggu (15/9/2024) di Gedung DPRD Sulsel dan dihadiri oleh masing-masing fraksi partai, baik wajah lama dan wajah baru.
Dari 85 anggota DPRD yang akan dilantik muncul wajah lama yang akan menduduki jabatan sebagai kursi pimpinan yang baru di lembaga legislatif.
Data yang diperoleh Harian Rakyat Sulsel menyebutkan sebanyak lima kader partainya yang akan duduk di kursi empuk Pimpinan (Ketua dan wakil Ketua) DPRD Sulsel. Tiga di antaranya wajah lama dan dua lainya wajah baru.
NasDem keluar sebagai pemenang dengan memperoleh 17 kursi. Kemudian disusul Golkar yang mendapatkan 14 kursi, Gerindra 13 kursi, serta PPP dan PKB masing-masing 8 kursi.
Selanjutnya ada PKS dan Demokrat yang meraih 7 kursi, PDIP 6 kursi, dan PAN 4 kursi. Sementara Hanura mendapatkan satu kursi.
NasDem sebagai pemenang pemilu berhak mendapat kursi Ketua DPRD Sulsel. Dan pucuk kursi Pimpinan itu adalah dipercayakan kepada Andi Rahmatika Dewi. Dia dimandatkan sesuai keputusan DPP NasDem nomor : 27-SK/AKD/DPP-NasDem/VIII/2024 tentang penetapan Pimpinan DPRD dan Fraksi Provinsi Sulsel.
"Menetapkan drg. Andi Rahmatika Dewi sebagai Ketua DPRD Sulsel periode 2024-2019," demikian bunyi surat keputusan yang disampaikan Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syahruddin Alrif, Selasa (17/9/2024).
Rahmatika merupakan Ketua DPD NasDem Kota Makassar itu dari Dapil Sulsel 1 (Makassar A: Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Tamalate, Rappocini, Kepulauan Sangkarrang), dia meraih (46.375) suara. Dia merupakan petahana atau wajah lama (petahana) di DPRD Sulsel, selama tiga periode.
Kemudian Wakil Ketua I, milik Partai Golkar yang meraih 14 kursi pada pileg 14 Februari lalu. Pemilik kursi Wakil Ketua DPRD yang digadang-gadang adalah Rahman Pina. Ketua AMPG Sulsel itu, terpilih dari dapil Sulsel II. (Makassar B: Panakkukang, Biringkanaya, Manggala, Tamalanrea). Ia meraih (24.301) suara.\
Sedangkan pemilik Kursi Wakil Ketua II dari Gerindra dengan modal 13 kursi. Dia adalah Ketua DPC Gerindra Gowa yakni Andi Tenri Indah. Istri Sekretaris DPD Gerindra Sulsel itu, terpilih dari dapil Sulsel III meliputi Kabupaten (Gowa dan Takalar), meraih (63.142) suara. Dia adalah caleg terpilih pendatang baru.
Selanjutnya, wakil Ketua III dari PPP yang memiliki 8 kursi. Adapun kader yang duduk disini adalah Ketua DPC PPP Kabupaten Wajo, Sufriadi Arif. Dia terpilih dari dapil Sulsel VIII, meliputi Kabupaten (Soppeng dan Wajo). Ia meraih (24.952) suara. Sufriadi Arif adalah pendatang baru di DPRD Sulsel.
Terakhir, pemilik kursi wakil Ketua IV dari PKB dengan modal 8 kursi. Dia adalah Ketua DPC PKB Kota Makassar, Fauzi Andi Wawo. Dia terpilih dari dapil Sulsel I. Meliputi (Makassar A: Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Tamalate, Rappocini, Kepulauan Sangkarrang). Meraih (17.807), merupakan wajah lama (petahana).
Wakil Bendahara Umum DPP NasDem, Fatmawati Rusdi mengatakan keputusan internal NasDem memberi kepercayaan kepada Andi Rahmatika Dewi sebagai Ketua DPRD Sulsel 2024-2029.
"Rahmatika Dewi itu sudah dipilih partai," ujar Fatma, Selasa (17/9/2024).
Rahmatika duduk di DPRD Sulsel sejak 2014. Pada Pemilu 2024 ini jadi ketiga kali ia berturut-turut jadi caleg peraih suara terbanyak pribadi di Dapil Sulsel I. Pemilu 2019, Cicu mengulang dominasinya dengan meraih 28.421 suara pribadi. Kini Pemilu 2024 suara Cicu 46.375 naik hampir dua lipat.
Menurut Fatma, alasan Ketua DPD NasDem Makassar itu dipilih sebagai Ketua DPRD Sulsel karena memiliki pengalaman selama tiga periode sebagai wakil rakyat di tingkat Provinsi. Selain itu, Fatma yang juga bakal calon Wakil Gubernur Sulsel itu menilai sosok Rahmatika alias Cicu memiliki prestasi di internal partainya. Karena dua tahun pemilu berhasil membawa hasil signifikan untuk kenaikan kursi di DPRD Kota Makassar.
"Alasan memilih kaka Cicu Ketua DPRD?, karena sudah 3 periode di DPRD Sulsel. Cicu-sudah bekerja keras menambah 8 kursi untuk DPRD Kota. Ini kan naik dari 2019 dari 6 kursi. Kan prestasi," ujar dia.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar itu menyampaikan bahwa, saat ini Cicu dipercayakan sebagai Ketua tim pemenangan pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi dalam Pilwali Makassar 2024.
Kemudian, jabatan lain diemban Cicu bertugas sebagai Ketua tim pemenangan partai koalisi bakal calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi "Andalan Hati" di Sulsel.
Hal ini juga sebagai bagian dari tupoksi yang dilakukan Cicu sehingga Partai NasDem jelas memberikan kepercayaan duduk di kursi Ketua DPRD Sulsel periode lima tahun ke depan.
"Meskipun Cicu milenial, tapi terbaik serta punya pengalamanya. Sekarang Cicu juga Ketua Tim Pemenangan Seto-Kiki di Makassar dan Ketua tim pemenangan partai koalisi Andalan Hati di Sulsel. Ada tanggung jawab dikerja," tutur Fatma.
Diketahui, sejak awal Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syahruddin Alrif, pertama digadang-gadang memimpin Ketua DPRD Sulsel. Hanya saja, Syahar yang maju di Pilkada Sidrap, sehingga Andi Rachmatika Dewi dipilih menjadi Ketua DPRD Sulsel.
Terkait restu DPP dan DPW NasDem, Fatma mengakui bahwa hal itu sudah dibicarakan. Apalagi dirinya sebagai pengurus DPP NasDem, dan suaminya Rusdi Masse selaku Ketua DPW NasDem Sulsel.
Dia menegaskan, tidak ada perdebatan atau silang pendapat soal pemilik kursi DPRD Sulsel, pasalnya sudah pernah ditawarkan kader lain, namun tak ada yang bersedia.
"Soal restu DPW dan DPP NasDem. Saya ini pengurus DPP. Pak RMS Ketua DPW, jadi ini fiks Cicu Ketua DPRD. Kami tawarkan kader lain, tapi tidak mau," beber Fatma.
Adapun Partai Golkar, mengusulkan tiga nama calon Wakil Ketua DPRD Sulsel ke DPP. Yaitu Rahman Pina, Sofyan Syam, dan Ayu Andira.
Namun, informasi terbaru, posisi wakil Ketua DPRD Sulsel, akan dijabat oleh Rahman Pina. Kabar itu sudah mengembus ke publik, bahkan dibenarkan salah satu pengurus DPD I Golkar Sulsel.
"Sepertinya Rahman calon pimpinan dewan. Saya belum tahu pasti, tapi kemungkinan mengarah ke Rahman," ujar Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nasran Mone.
Status sebagai petahana dan pengurus DPD I Golkar Sulsel, Rahman Pina mencuat bisa menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel. Dia merupakan kader tulen Partai Golkar sejak masih berstatus anggota DPRD Kota Makassar.
Selain itu, ini merupakan periode kedua Rahman Pina di DPRD Sulsel yang terpilih melalui Dapil Makassar B.
Berbekal itu, Rahman Pina punya peluang besar untuk menduduki kursi pimpinan di DPRD Sulsel. Di DPRD Sulsel, Rahman menjabat sebagai Ketua Komisi E. Pada Pileg 2019 Rahman Pina meraih 15.115 suara, dan di Pileg 2024 Rahman Pina meraih 24.301 suara.
Sebelumnya, salah satu calon terkuat menduduki kursi pimpinan yakni Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid. Apalagi namanya santer disebut belakangan ini. Adik Nurdin Halid itu menegaskan, penentuan kursi pimpinan akan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.
"Keputusan akan datang dari tingkat nasional, bukan dari DPD Golkar Sulsel. Sesuai dengan PO Golkar, dan setiap tingkatan mengusulkan 3 nama ke DPP Golkar. Nanti DPP yang menentukan siapa yg dipilih jadi pimpinan DPRD," singkat Kadir Halid, belum lama ini.
Sedangkan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan PKB telah memutuskan untuk menunjuk Ketua DPC PKB Kota Makassar, Fauzi Andi Wawo sebagai Wakil DPRD Sulsel, periode 2024-2029.
"Bahkan sudah disetujui Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan telah menyerahkan surat keputusan wakil ketua DPRD Sulsel kepada Fauzi pada 4 September lalu," kata Azhar.
PKB berhasil meraih posisi wakil ketua DPRD Sulsel setelah meraih 389.706 suara (7,65%) dangan 8 kursi. Sedangkan Fauzi merupakan Ketua DPC PKB Makassar. Di Bawah kepemimpinannya, Fauzi berhasil membuat PKB memiliki 5 kursi di DPRD Makassar, padahal sebelumnya hanya 1 kursi.
Pada Pileg 2019, Fauzi Andi Wawo hanya mendapat 9.341 suara. Meski demikian, ia mengamankan satu kursi untuk PKB. Kemudian di Pemilu 2024, ia berhasil meraih 17.807 suara.
Azhar mengungkapkan, alasan Fauzi yang dipilih karena salah satu anggota dewan yang kembali terpilih pada Pemilu 2024. Selain itu, dia juga merupakan Ketua DPC PKB Kota Makassar, memiliki prestasi.
"Fauzi bisa merangkul semua kepentingan masyarakat, partai dan fraksi di unsur pimpinan. Kapasitas dia juga sudah teruji di DPRD. Apalagi punya kontribusi besar ke partai," jelas Azhar.
Sementara itu, Sekretaris PPP Sulsel, Nur Amal membenarkan kursi wakil Ketua DPRD Sulsel akan diduduki oleh Sufriadi Arif. Dia juga adalah Ketua DPC PPP Kabupaten Wajo.
Sosok Sufriadi Arif adalah pendatang baru di DPRD Sulsel. Ia terpilih dari Dapil Sulsel VIII meliputi (Kabupaten Soppeng dan Wajo) meraih suara 24.952. Di dapil tersebut perebutan 7 kursi.
"Terpilih dari dapil VIII. Baru di DPRD Sulsel 2024," ujar Nur Amal.
Diketahui, sebanyak 85 Anggota legislator terpilih periode 2024-2029 mengikuti gladi bersih di Gedung Paripurna Lantai III DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Gladi bersih tersebut dilakukan guna memaksimalkan persiapan anggota dewan terpilih jelang pelantikan yang rencananya dilaksanakan pada 24 September mendatang.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sulsel, M. Jabir mengatakan usai melaksanakan pelantikan para anggota dewan terpilih juga diwajibkan untuk mengikuti orientasi sebagai salah satu syarat legislator "Kalau tidak mengikuti orientasi tidak boleh berkegiatan," ujar dia. (suryadi/C)