MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tim pemenangan empat bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar memanfaatkan musim kemarau untuk meraih simpati calon pemilih di kota ini. Penyediaan air bersih yang relatif sulit di sejumlah wilayah, "dikapitalisasi" oleh kandidat untuk dijadikan momentum dalam bersosialisasi. "Jualan" air bersih dinilai bisa mengerek elektabilitas dan menguatkan basis suara menjelang pemilihan.
Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa bulan terakhir menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Makassar kekurangan air bersih. Panas yang menyengat menjadi penyebab keringnya sumber mata air yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menyikapi hal tersebut, relawan pasangan Indira Yusuf Ismail-Ilham Fauzi yang tergabung dalam Tim Ininnawa, menjalankan program bagi-bagi air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan. Koordinator Tim Ininnawa, Harun Al Rasyid, mengatakan program ini merupakan wujud kepedulian Indira terhadap warga Makassar yang kekurangan air bersih.
"Indira peka dengan kondisi sosial warga Makassar. Program bagi-bagi air bersih untuk membantu warga yang membutuhkan," ujar Harun, Rabu (18/9/2024).
Dia membantah program itu dijalankan dengan menggunakan fasilitas fasilitas Pemerintah Kota Makassar. Dia mengklaim membeli air bersih dari PDAM Makassar.
"Air itu tidak diperoleh secara gratis apalagi menggunakan fasilitas Pemkot Makassar. Dananya dari Tim Ininnawa, dibelikan air bersih lalu dibagi kepada warga yang membutuhkan," beber Harun.
Tim Ininnawa telah membagikan air bersih ke ribuan warga Kota Makassar yang tersebar di Kecamatan Tallo, Panakukang, Makassar, dan Biringkanaya.
"Program ini akan terus kami lakukan khususnya di kawasan yang belum tersentuh manfaat program bagi-bagi air bersih," imbuh dia.
Pasangan Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi melalui tim relawan Sehati juga bergerak cepat membantu masyarakat yang terdampak kekeringan. Tim SEHATI mendistribusikan air bersih di beberapa wilayah yang paling terdampak, seperti Kelurahan Buloa dan Pannampu di Kecamatan Tallo, serta di Jl. Sabutung Baru IV, tepatnya di Pintu Gerbang Masjid Nurul Jihad, Kelurahan Camba Berua, Kecamatan Ujung Tanah.
"Tangki-tangki air bersih dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan warga akan air minum dan keperluan sehari-hari," kata juru bicara Tim SEHATI, Jafar Sadiq.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya prihatin melihat kondisi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih. Ini adalah langkah awal kami untuk membantu warga yang benar-benar membutuhkan.
"Distribusi air bersih ini kami lakukan untuk meringankan beban mereka selama krisis," ujar Jafar.
Dalam kesempatan yang sama, Jafar juga mengajak pihak-pihak lain untuk ikut serta dalam memberikan bantuan air bersih kepada warga.
"Kami berharap semua pihak, baik itu dari tim kandidat lain maupun pihak manapun, ikut ambil bagian dalam membantu masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan air bersih," imbuh dia.
Bantuan air bersih dari tim SEHATI direncanakan akan terus berlanjut hingga kondisi pasokan air dari PDAM kembali normal.
Sedangkan, pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham juga menyiapkan air bersih bagi warga Makassar dengan menyediakan layanan hotline nomor telepon.
"Wattunnami berbagi air bersih Gratis," ujar tim Media Munafri-Aliyah, Taqwa Bahar.
"Bantuan air bersih Mulia di Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo. Timungan Lompoa Kecamatan Bontoala, Jalan Sehat, Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo," sambung dia.
Selain itu, warga Kecamatan Manggala, Kota Makassar menyampaikan sejumlah keluhan perihal sulitnya mendapat air bersih (PDAM). Selain itu, tentang bantuan permodalan untuk UKM (usaha kecil menengah).
Hal ini, disampaikan warga saat silaturahmi bersama bakal calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bertajuk "Mulia Peduli" di Jl. Bangkala, RT 10 RW 02, Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala, Rabu.
Padahal persoalan ini menjadi aspirasi warga setempat setiap tahun. Baik disampaikan kepada anggota DPRD maupun kepada pemerintah Kota Makassar. Namun, tak pernah ada solusi.
"Saya warga Biring Romang, permasalahan Air PDAM disini sangat sulit, jam mengalir pun tengah malam. Beberapa tahun terakhir tidak maksimal," ujar seorang warga bernama Muhammad.
"Kami harap pemimpin kita di Pilwali Appi-Aliyah membantu kami agar air PDAM berjalan lancar dan bisa kami nikmati," ujar dia.
Munafri Arifuddin yang mendengarkan aspirasi serta keluhan warga ia berjanji akan menuntaskan persoalan tersebut jika kedepan diamanahkan bersama Aliyah memimpin Kota Makassar, lima tahun ke depan.
"Saya hadir mendengarkan apa menjadi aspirasi masyarakat kota Makassar. Untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan ini. Kami turun lihat langsung apa menjadi persoalan agar dapat amanah bisa kami kerjakan," ujar Appi.
Dia mengajak warga agar ke TPS menyalurkan hak pilih sebagai warga negara pada Pilkada serentak yang digelar tanggal 27 November di kota Makassar.
Munafri mengakui bahwa bantuan yang diberikan kepada warga Biring Romang menjadi penilaian tersendiri untuk kebutuhan mereka.
"Memberikan bantuan kepada masyarakat dengan membuat sumur bor. Alhamdulillah sampai hari ini masih dipergunakan, bukan hanya masyarakat ada disini, tapi masyarakat dari luar juga mempergunakan 24 jam," kata Appi.
Selain di lokasi tersebut, ia juga melakukan berbagai tempat lain Kota di Makassar untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, bantuan yang bisa dipakai secara bersama-sama.
"Dan inilah hakekatnya harus kita lakukan ke depan. Bukan kita memberikan sifatnya sesaat tetapi yang mampu dipergunakan dengan baik oleh warga. Inilah yang harus kita lakukan, sehingga yang namanya kebutuhan air, itulah kebutuhan dasar yang sangat fundamental," imbuh dia.
Adapun, pasangan Muhammad Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) hadir menawarkan solusi. Pihaknya mengusung program yang berkaitan dengan pengolahan air bersih.
"Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Di Kota Makassar, pelayanan air bersih PDAM belum mampu menjangkau seluruh masyarakat," kata Rahman.
Itu disebabkan oleh berbagai faktor, mulai keterbatasan debit air, sampai pada proses distribusi dari pengolahan kepada masyarakat. Termasuk juga faktor kondisi geografi pemukiman masyarakat, sampai pada kemampuan ekonomi masyarakat. Khususnya bagi masyarakat pulau, sebagian masyarakat Biringkanaya, Tallo, Manggala, Tamalanrea dan daera-daerah pinggiran.
"Hal ini mengakibatkan sebagian lokasi pemukiman masyarakat belum terjangkau air bersih," imbuh Rahman.
Selain itu, paslon AMAN hadir menawarkan solusi, merancang program inovatif berupa program penjernihan air laut di pulau, pembuatan sumur bor skala besar dan tower penampungan air bersih untuk pemukiman yang belum terjangkau PDAM.
"Tujuannya jelas, seluruh masyarakat bisa menikmati layanan dan aman dari kekurangan distribusi air bersih. Program ini diharapkan memberi solusi agar seluruh masyarakat Kota Makassar mampu menikmati air bersih," ujar dia.
Selain air bersih layanan dasar pendidikan juga dianggap menjadi hal vital. Paslon AMAN berkomitmen untuk menuntaskan layanan dasar pendidikan di Kota Makassar, mulai dari Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Juga pendidikan sebagai salah satu program prioritas, apabila ke depan dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kota Makassar," ucap dia. (suryadi/B