MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dalam situasi politik jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) di Kota Makassar dan Sulsel menegaskan tetap bersikap netral.
Sikap netral ini dimaksudkan pada organisasi Muhammadiyah yang berdiri sebagai organisasi islam non-pemerintah. Jadi sebagai organisasi masyarakat tentunya siapapun warga kota Makassar dan Sulsel tetap mendukung walaupun secara moral dan doa.
"Pimpinan Daerah Muhammadiyah Makassar terkait berita yang menyebut dukungan terhadap Bakal Calon Gubernur tertentu," kata Ketua Majelis Pustaka dan Informasi/ Biro Kehumasan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Hadisaputra, Kamis (19/9/2024).
Sedangkan, Ketua PDM Makassar, KH M. Said Abd Shamad, Lc. menegaskan, bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar secara kelembagaan tetap berpegang teguh pada Khittah Ujung Pandang tahun 1971.
"Dimana sikap menjaga jarak yang sama terhadap semua kekuatan politik, termasuk menjelang pemilihan Gubernur Sulsel mendatang. Informasi yang beredar mengenai dukungan Muhammadiyah Kota Makassar, yang disebut bersumber dari saya, adalah tidak benar," jelasnya.
Menurutnya, Muhammadiyah sebagai organisasi tidak terlibat dalam politik praktis dan tetap menjaga prinsip independensi serta netralitas.
"Kami mengimbau kepada semua pihak untuk tidak membawa atau mengaitkan nama Muhammadiyah dalam urusan politik praktis," tuturnya.