Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishak Iskandar menuturkan seluruh personel kesehatan Sulsel sudah siap untuk menjalankan tugasnya dalam pelayanan kesehatan selama proses Kampanye berlangsung. Tentu jaminan rasa aman menjadi tujuan utama.
Apalagi, para tenaga kesehatan juga sebelumnya sudah mendapatkan bekal dan pengalaman pada proses Pilpres dan Pemilu pada 14 Februari 2024 lalu.
“Mereka sudah siap insyaa Allah karena sudah berpengalaman. Mereka juga diinformasikan dan dipersiapkan sejak sebelum pemilu yg lalu,” ungkapanya kepada Rakyat Sulsel, Kamis (19/9).
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Sulsel, Ardadi, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinkes Kota dan Kabupaten.
Ia menjelaskan bahwa sebanyak 474 puskesmas, ditambah dengan 123 rumah sakit berbagai kelas, 20 PSC (Public Safety Center), dan 16 laboratorium daerah akan mendukung posko kesehatan yang didirikan di setiap desa.
"Posko kesehatan akan ada di setiap desa dengan jumlah sekitar 3.000 lebih. Insyaallah, keberadaan petugas kesehatan akan memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman, terutama dalam hal kesiapsiagaan penanganan kesehatan selama proses Pilkada," ujarnya.
Ardadi menambahkan, setiap posko desa akan disupervisi oleh puskesmas yang berada di wilayah masing-masing. (Abu/B)