Dirinya mengaku bahwa sebelum mendapat bantuan TJSL PLN, Rama Craft hanya mampu memproduksi 20 buah kerajinan dengan omzet Rp 4 juta per bulan. Setelah menjadi mitra binaan PLN, Rama Craft kini mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 50 buah dengan omzet Rp 10 juta per bulan.
Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan Kota Makassar, Naning Sudiar, mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah memberikan perhatiannya kepada kelompok perempuan rentan.
“Terima kasih kepada PLN yang telah memberikan perhatian kepada kelompok perempuan rentan. Untuk membantu para perempuan rentan agar lebih produktif, tentu dibutuhkan bantuan dari banyak pihak. Program Woman Support Woman ini tentunya sejalan dengan program kami di pemerintah kota,” ujar Naning.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Budiono, yang hadir langsung untuk menyerahkan bantuan di UMKM Rama Craft, menyatakan bahwa pemberian bantuan ini adalah wujud komitmen PLN dalam mendorong dan memberdayakan perempuan di lingkungan sekitar.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan UMKM Rama Craft dengan membuat kerajinan anyaman dari bahan baku enceng gondok tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan.
“Melalui Srikandi Movement dan program TJSL, PLN mewujudkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendorong dan memberdayakan kelompok perempuan di sekitar lingkungan PLN. Kami melihat bahwa kegiatan yang dilakukan UMKM Rama Craft ini sangat luar biasa. Tidak hanya memberdayakan ibu-ibu dan kelompok perempuan rentan, tetapi bahan baku yang digunakan, yaitu enceng gondok, juga sangat ramah lingkungan," kata Budiono.