Bakal Terbentuk, Dewan Ekonomi Kreatif Nusantara Siap jadi Wadah Pengusaha Lokal Indonesia

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pengurus Dewan Ekonomi Kreatif Nusantara (DEKN) bakal terbentuk. Organisasi sebagai wadah para pengusaha lokal Indonesia ini rupanya diisi sejumlah pakar ekonom seperti Marwah Daud dan Prof Adji Huesodo.

Pendiri sekaligus Ketua Umum Dewan Ekonomi Kreatif Nusantara, Ryan Latief Lakaseng menyebutkan, terbentuknya organisasi ini tidak sekedar tempat berkumpulnya para pengusaha lokal Indonesia, tetapi sebagai mercusuar untuk pengembangan ekonomi lokal nusantara di seluruh Indonesia.

"Makassar akan menjadi tempat awal berdirinya Dewan Ekonomi Kreatif Nusantara dan selanjutnya akan berkantor di IKN. Jadi di IKN ini hadir wejumlah pakar-pakar ekonomi Indonesia, ada Ibu Marwah Daud, ada juga Pak Prof Adji Huesodo sebagai Dewan Pendiri. Kita berharap kedepan dalam waktu dekat ini struktur kepenguruaan sudah rampung dan InsyaAllah pelantikan dilakukan di Makassar dengan mengundang bapak Presiden terpilih Prabowo Subianto," kata Ryan Latief.

Lebih lanjut kata Ryan, yang juga dikenal sebagai pengusaha Sulawesi Selatan ini merinci, para pelaku usaha kreatif yang tergabung dalam Dewan Ekonomi Kreatif Nusantara nantinya diberi pemahaman dari para ahli ekonom agar bagaimana bisa mengembangkan usahanya di era digital saat ini.

"Jadi nantinya akan ada juga akses bagaimana para pelaku usaha lokal kita ini tidak stag disitu-situ saja. Tapi bagaimana hasil produknya bisa dikembangkan di luar Indonesia. Itu yang kami harap agar para pelaku usaha bisa semakin berkembang. Dengan hadirnya DEKN ini kita berharap bisa kembali menggairahkan ekonomi kreatif lokal nusantara," sebut Ryan yang juga Ketua Asosiasi Kontraktor Umum Nasional (Askumnas).

LIBATKAN KERAJAAN NUSANTARA

Tidak hanya berfokus pada pengusaha lokal, kehadiran Dewan Ekonomi Kreatif Nusantara (DEKN) juga nantinya akan melibatkan seluruh Kerajaan Nusantara yang ada di seluruh Indonesia.

Seperti yang dikatakan Ryan Latief, Ketua Umum Dewan Ekonomi Kreatif Nusantara ini berharap nantinya para kerajaan dan kesultanan yang ada di seluruh Indonesia akan bergabung.

"Ini bagaimana nantinya kerajaan nusantara di Indonesia bisa mengembangkan ekonomi nusantara. Seperti benda-benda pusaka, kerajinan tangan khas kerajaan. Bukan hanya itu dari seni budaya seperti tarian khas serta pakaian juga bisa menjadi salah satu produk pengembangan ekonomi kerajaan nusantara. Jadi terobosan-terobosan ini akan kami lakukan di Dewan Ekonomi Kreatif Nusantara," tutup Ryan. (**)

  • Bagikan

Exit mobile version