Dituding Tak Netral di Pilkada Takalar, Kades di Marbo Bersatu Bela Kades Topejawa

  • Bagikan
Kepala desa dari kecamatan Marbo saat mendatangi kediaman Kades Topejawa, Arman Siantang, untuk memberikan dukungan moril.

TAKALAR, RAKYATSULSEL – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, suasana politik di Kabupaten Takalar mulai memanas. Ketegangan meningkat di Desa Topejawa, Kecamatan Mangarabombang (Marbo), setelah Kepala Desa (Kades) Topejawa, Arman Siantang, dilaporkan ke Bawaslu setempat karena dituding tidak netral dalam Pilkada Takalar.

Di tengah isu tersebut, muncul pemandangan yang mencerminkan solidaritas kuat antar sesama kepala desa di Kecamatan Marbo. Sepuluh kepala desa dari wilayah tersebut mendatangi kediaman Kades Topejawa, Arman Siantang, untuk memberikan dukungan moril.

Kades Panyangkalang, Suardi Sabang, menegaskan bahwa kunjungannya ke kediaman Arman Siantang merupakan bentuk solidaritas dan dukungan kepada sesama kepala desa.

“Kami ingin menunjukkan bahwa para kepala desa di Kecamatan Marbo itu solid. Artinya, bila ada teman yang tertimpa masalah, kami hadir di tengah mereka untuk memberikan dukungan moril,” jelas Suardi Sabang.

Sementara itu, Kades Topejawa, Arman Siantang, mengaku senang mendapat dukungan dari rekan-rekannya di tengah isu ketidaknetralan yang menimpanya.

“Terima kasih kepada teman-teman Kades yang telah berkunjung untuk memberikan dukungan. Apapun keputusan yang diambil, kami serahkan kepada lembaga yang berwenang,” ujarnya.

Arman juga menegaskan, kunjungan ini tidak hanya menandai kebersamaan antar kepala desa, tetapi juga mencerminkan pentingnya solidaritas di tengah dinamika politik yang tidak menentu.

“Di saat pesta demokrasi semakin dekat, tindakan seperti ini menunjukkan bahwa di balik persaingan, masih ada rasa persaudaraan yang kuat di antara para pemimpin daerah di Kecamatan Marbo,” tambah Arman.

Sebelumnya, Arman Siantang dituding tidak netral karena diduga mendukung salah satu kandidat calon Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye. Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh Arman, yang menegaskan bahwa dirinya tunduk pada aturan dan perundang-undangan, khususnya terkait pemilu.

“Kembali saya tegaskan, dalam Pilkada ini kami semua netral dan tidak mendukung kandidat calon Bupati tertentu,” pungkasnya. (Adhy)

  • Bagikan