KPU Gowa Tetapkan Dua Kontestan Pilkada Gowa 2024, Head to Head HT-DM dan AURAMA

  • Bagikan
Penyerahan surat keputusannya ke masing-masing LO atau petugas penghubung pasangan calon setelah rapat pleno tertutup Penetapan calon bupati dan wakil bupati kabupaten gowa pada pemilihan serentak tahun 2024.

GOWA, RAKYATSULSEL - KPU Kabupaten Gowa telah menetapkan dua kontestan Paslon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten gowa pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024, Minggu (22/9).

Pasangan Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin (HT-DM) dan Amir Uskara-Irmawati Haerudin (AURAMA) akan bertarung Head to Head pada November mendatang.

Komisioner KPU Gowa Suardi mengungkapkan keputusan itu ditetapkan setelah rapat pleno tertutup yang dilaksanakan di Kantor KPU Gowa Jalan Andi Mallombassang No.70.

"Telah dilaksanakan rapat pleno tertutup penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten gowa pada pemilihan serentak tahun 2024. Setelah rapat pleno dilakukan, kpu gowa lansung menyerahkan surat keputusannya ke masing-masing LO atau petugas penghubung pasangan calon," kata Suardi.

Usai penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa, KPU akan segera melaksanakan pengundian nomor urut Paslon pada 23 September besok.

"Setelah ini, akan dilaksanakan pengundian nomor urut pada tanggal 23 bagi paslon yang telah ditetapkan, kemudian deklarasi kampanye pemilihan pada tanggal 24 karena tanggal 25 kita sudah opening pelaksanaan kampanye hingga tanggal 23 november mendatang," sebutnya.

KPU Gowa juga telah menetapkan jumlah surat suara yang akan memilih pada November mendatang. Jumlah Daftar Pemilih (DPT) mengalami peningkatan pasca Pemilihan Legislatif belum lama ini.

Peningkatan jumlah DPT dikisaran 6.235 dari jumlah pada Pileg lalu di angka 561.624 suara. 

"Waktu pileg, DPT gowa hanya sebesar 561.624. Artinya mengalami peningkatan jumlah pemilih sebesar 6.235," urainya. 

Peningkatan jumlah pemilih di jelaskan Suardi disebabkan beberapa hal. Diantaranya penduduk yang baru berusia 17 tahun dan pensiunan Profesi TNI POLRI. 

"Meningkatnya jumlah pemilih disebabkan beberapa hal, seperti penduduk yang baru berusia 17 tahun, adanya pensiunan dari profesi tni/polri, dan pindah domisili dari daerah lain ke kabupaten gowa. Pindah domisili yang dimaksud itu dengan alasan yang beragam, mulai karena pekerjaan hingga alasan perkawinan," tandasnya. (Kadir)

  • Bagikan

Exit mobile version