Unimerz dan Stikes Nani Hasanuddin Latih Kader Posyandu, Pencegahan Anemia pada Remaja jadi Fokus

  • Bagikan
Tim PKM Unimerz bersama Stikes Nani Hasanuddin mengadakan pelatihan pembuatan abon berbahan dasar telur ayam ras kepada Kader Posyandu, Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

JENEPONTO, RAKYATSULSEL – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Megarezky (Unimerz) dan Stikes Nani Hasanuddin mengadakan pelatihan skrining pemeriksaan Hb dan pembuatan abon berbahan dasar telur ayam ras kepada para Kader Posyandu, bertempat di rumah Kepala Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Rabu, 18 September 2024.

Pelatihan ini dipimpin oleh Ketua Tim PKM, Bdn. Nurhidayat Triananinsih, S.ST., M.Keb, yang juga merupakan dosen di Program Studi S1 Kebidanan Unimerz.

Selain Ketua Tim, turut hadir anggota tim lainnya seperti Husnul Khatimah, SKM., M.Kes dari Prodi S1 Gizi Stikes Nani Hasanuddin, serta Nurjannah Supardi, S.ST., M.Keb, dosen di Program Studi S1 Kebidanan Unimerz.

Sebanyak 32 Kader Posyandu dan 5 remaja putri dari Desa Bontomanai mengikuti pelatihan ini, yang juga melibatkan dua mahasiswa S1 Kebidanan Unimerz, Maria Ana Marlina dan Siti Nafisa Lestaluhu.

Kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang pencegahan anemia dan pengurangan aktivitas sedentari pada remaja. Setelah itu, peserta diberikan pelatihan pemeriksaan Hb, termasuk cara pengambilan sampel darah pada remaja.

Selanjutnya, pelatihan dilanjutkan dengan pembuatan abon telur berbahan dasar telur ayam ras. Abon ini dinilai efektif dalam mencegah anemia karena kaya akan zat besi, protein, vitamin B12, dan asam amino esensial.

Menurut Nurhidayat, kegiatan pengabdian masyarakat dengan skema PKM ini didanai sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidikan Tinggi. Dia berharap Kader Posyandu mampu melakukan pemeriksaan Hb secara mandiri dan bisa membuat makanan bergizi tinggi.

"Observasi awal tim menemukan kurangnya pengetahuan remaja mengenai konsumsi makanan berprotein tinggi untuk mencegah anemia. Selain itu, dari hasil observasi, hampir semua remaja (6 remaja) di wilayah tersebut menjalani aktivitas sedentari. Ini meningkatkan risiko anemia dan penyakit lain. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pencegahan anemia di kalangan remaja putri," jelas Nurhidayat kepada peserta pelatihan.

Rosmawati, salah satu Kader Posyandu Bontomanai, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi mereka.

"Kami berharap kegiatan seperti ini diadakan kembali untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu," ujarnya.

Pelatihan diakhiri dengan ucapan terima kasih dari Ketua PKM kepada Kementerian Pendidikan, Unimerz, Stikes Nani Hasanuddin, serta para Kader Posyandu yang telah berpartisipasi. (Dul)

  • Bagikan

Exit mobile version