MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, secara resmi melakukan pengundian nomor urut bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang akan bertarung dalam Pilkada 2024.
Acara ini berlangsung di Hotel Claro Makassar, Senin (23/9/2024), dan dihadiri oleh seluruh pasangan calon, tim sukses, serta para pendukung yang antusias menyaksikan momen penting tersebut.
Acara dimulai dengan suasana penuh harap, di mana masing-masing pasangan calon menunggu hasil pencabutan nomor urut yang akan menjadi identitas mereka selama kampanye.
Setelah melalui proses pengundian, pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham mendapatkan nomor urut 01. Sementara pasangan Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi mendapat nomor 02.
Kemudian Pasangan Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi mendapatkan nomor urut 03, dan pasangan Muhammad Arsyid Amri serta Abdul Rahman Bando diundi dengan nomor urut 04.
Ketua KPU Kota Makassar, Andi Yasir Arafat mengatakan, dengan hasil pengundian ini, para pasangan calon kini bersiap untuk memasuki tahapan kampanye, di mana mereka akan memperkenalkan visi dan misi masing-masing untuk memajukan Makassar.
"Pilkada 2024 menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang akan membawa perubahan dan kemajuan bagi kota mereka empat kandidat pasangan calon," ujarnya.
Ditambahkan, pemungutan suara untuk Pilkada Makassar dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. Masyarakat Makassar diharapkan dapat menggunakan hak pilih mereka dengan bijak.
"Memilih pemimpin yang mampu membawa harapan dan solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi kota ini," harapnya.
Proses pengundian berjalan lancar dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan dan tetap menjaga ketertiban. Setiap pasangan calon menerima nomor urut mereka dengan semangat positif, sementara para pendukungnya memberikan sorakan semangat yang menambah semarak acara tersebut.
Suasana penuh kehangatan dan sportifitas terpancar, mencerminkan kesiapan mereka untuk memasuki tahap berikutnya dalam pesta demokrasi ini. (Yadi/B)