Dinas TPH-Bun Sulsel Garap Taman Herbal di Sudiang Makassar

  • Bagikan
MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pj Ketua TP PKK Sulawesi Selatan (Sulsel), Ninuk Triyanti Zudan resmikan taman herbal Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel di Sudiang-Makassar, Selasa (24/9/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pj Ketua TP PKK Sulawesi Selatan (Sulsel), Ninuk Triyanti Zudan resmikan taman herbal Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, di Sudiang-Makassar, Selasa (24/9/2024).

Kata Ninuk taman tersebut bisa menjadi lahan investasi kesehatan dan manfaat untuk masyarakat, sebab tidak hanya sebagai sarana penanam, tetapi juga bisa menjadi sarana edu wisata.

“Ini kita bisa memanfaatkan pekarangan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan dasar di sini, kita kan bisa kan menuai pahala, meski kecil berkesinambungan itu baik,” ujarnya, Selasa (24/9/2924).

Ia menuturkan, keterbukaan pintu untuk siapa saja yang ingin berinvestasi atau menyumbang tanaman agar bisa berkesinambungan.

Pada kegiatan itu, Ninuk berinteraksi bersama dengan anak usia dini terkait dengan beberapa fungsi tanaman obat. “Ini kan bisa menjadi pemantik anak untuk terus berbuat kebaikan dari kegiatan yang kita lakukan ini,” ujarnya.

Menurutnya pelibatan generasi muda itu tentu saja sebagai aset agar mereka tidak kaku terhadap fungsi tanaman yang ada di sekitar dan bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Kepala Dinas TPH-Bun Sulsel, Imran Jausi mengatakan, tama  herbal tersebut merupakan taman yang digarap oleh pihaknya diatas tanah milik Pemprov Sulsel.

Ia mengatakan, penanaman itu tentu saja akan terus ditingkatkan sebagai warisan untuk generasi selanjutnya. “Inikan salah satu gagasan Ibu Pj Ketua TP-PKK, tentu saja akan kami tingkatkan,” ungkapnya.

4,6 Hektar lahan bisa dikelola masyarakat melalui koordinasi Dinas TPH-Bun, Imran Jausi akan melakukan penanaman tanaman herbal.

Bahkan kata dia, setiap Kabupaten dan Kota memiliki lokasi untuk melakukan penanaman tanaman khas untuk para pemda di taman herbal.

“Nanti ini bisa menjadi tempat masyarakat melihat  dan mencari tanaman obat nantinya,” kuncinya. (Abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version