“Jika ada proses gugatan di MK, mereka akan berjaga hingga ada hasil dari gugatan tersebut. Mereka akan berjaga selama 24 jam secara bergantian,” ujarnya.
Selain personel, Polda Sulsel juga menyiapkan kendaraan khusus untuk anggotanya selama proses pengawalan. Selama bertugas, personel tersebut akan dilengkapi senjata api sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pengawalan.
“Semua sudah disiapkan oleh Polri, jadi tidak membebani calon yang dikawal,” jelasnya.
Andi Rian menekankan bahwa para personel tersebut merupakan pilihan terbaik yang diambil dari proses seleksi terukur. Dari 175 personel lintas fungsi Polda Sulsel yang mengikuti seleksi, hanya 96 yang terpilih.
"Proses seleksinya meliputi tes fisik, mental, dan kemampuan teknis untuk mengawal. Selain harus siap fisik, mereka juga harus siap mental, agar tidak hanya siap fisik tapi juga stabil secara psikologis,” tambahnya.
Personel Satgas Pamwal VIP ini dibagi menjadi dua tim, yakni tim Alpha dan tim Bravo. Mereka telah melalui enam tahapan seleksi untuk memastikan kualifikasi stamina yang baik, psikologis yang kuat, kemampuan bela diri, dan menembak.
Keenam tahapan seleksi yang mereka jalani meliputi tes kesamaptaan (fisik), tes beladiri, tes pemeriksaan kesehatan, tes psikologi, tes PMK (penelusuran mental dan kepribadian), dan tes menembak. (Isak/B)
