Kakanwil Kemenag Bersama MUI Sulsel Imbau Paslon Hindari Politik Identitas dan SARA Selama Masa Kampanye

  • Bagikan
Ilustrasi

Kementerian Agama, lanjutnya, sebagai garda terdepan penjaga spiritualitas bangsa, akan selalu hadir di tengah masyarakat melalui penyuluhan dan pembinaan, dengan harapan Pilkada berjalan aman dan lancar.

"Khusus bagi ASN Kemenag Sulsel, saya tekankan untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis. Regulasi jelas bahwa ASN tidak boleh terlibat dalam politik, dan jangan coba-coba berpihak," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Prof. Dr. KH. Najamuddin, mengatakan bahwa ketenangan dan kenyamanan dalam sosialisasi terbuka harus menjadi prioritas selama masa kampanye.

"Kampanye adalah bentuk sosialisasi untuk memberikan edukasi, bukan menciptakan kericuhan," ujarnya.

Ia juga mengimbau warga Sulsel untuk menggunakan hak pilih mereka dan tidak golput, dengan tujuan memilih calon yang terbaik, baik untuk Pilgub maupun Pilkada di 24 daerah.

"Kami dari MUI berharap agar Pilkada berlangsung damai, tenang, dan sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.

Merespons isu terkait Paslon yang sering menggandeng tokoh agama, Najamuddin menegaskan bahwa MUI pusat telah mengeluarkan anjuran agar tetap netral dan tidak memihak di Pilkada 2024.

"MUI tidak boleh terlibat dalam kampanye. Oleh karena itu, kami selalu menghindari keterlibatan tersebut. Jika diundang ke acara kampanye, kami hadir sebagai undangan, namun tetap menjaga netralitas sesuai arahan dari MUI Pusat," tandasnya. (Yadi/B)

  • Bagikan

Exit mobile version