Kandidat di Pilgub Sulsel Mulai Kampanye, Akademisi Unhas: Ajang Adu Program, Setop Jual Beli Janji

  • Bagikan
Ilustrasi Kampanye

“Kemampuan dalam mengelola pemerintahan dan memahami dinamika lokal sangat penting bagi calon gubernur. Selain itu, potensi konflik dalam Pilkada harus diantisipasi,” katanya.

Iqbal juga mengingatkan bahwa kontestasi politik sering menjadi arena konflik, karena tidak ada yang ingin kalah. Oleh karena itu, ia meminta para calon gubernur untuk mengurangi praktik politik uang.

“Masyarakat harus diberi kebebasan untuk memilih berdasarkan keyakinan mereka sendiri, bukan karena iming-iming politik uang atau bantuan sembako, yang justru merusak demokrasi,” tegasnya.

Ia juga berharap kedua pasangan calon dapat memberikan keteladanan dengan mengurangi keterlibatan ASN dalam Pilgub.

“ASN adalah institusi yang berpotensi memudahkan perolehan suara, tetapi mereka harus netral dan tidak boleh ikut dalam politik praktis, meskipun ASN memiliki hak untuk memilih,” ujarnya.

“Yang penting, bagaimana calon-calon ini menunjukkan keteladanan, khususnya terkait politik uang dan netralitas ASN,” tandasnya.

Iqbal juga menantang para calon gubernur untuk tegas menolak politik uang dan melibatkan ASN dalam politik praktis.

“Berani tidak para calon ini menyatakan bahwa mereka mengharamkan politik uang dan pelibatan ASN? Itu yang penting,” tutupnya. (Yadi/B)

  • Bagikan

Exit mobile version