Pengamanan Ketat Pilkada 2024, 21 Personel Polisi Kawal Setiap Calon Gubernur

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi menyebut, pada Pilkada serentak 2024, pihaknya akan mengerahkan 2/3 kekuatan. Dikatakan Andi Rian, hal ini telah dipersiapkan sejak dua bulan terakhir. Ditandai dengan pelaksanaan apel gelar pasukan.

"Insyaallah secara global khusus untuk pengamanan, Polda Sulsel akan mengerahkan 2/3 kekuatan," ujar Andi Rian, Senin (23/9/2024).

Orang nomor satu di Mapolda Sulsel itu mengatakan, 2/3 jumlah pasukan itu tidak dikerahkan secara langsung. "Kita bagi berdasarkan tahap pelaksanaan, saat ini kita baru saja melalui proses penetapan nomor urut Calon Kepala Daerah," ucapnya.

Tambahnya, proses penetapan nomor urut calon kepala daerah di Sulsel berjalan dengan lancar dan aman. "Tadi alhamdulillah saya sudah mendapatkan laporan dari daerah-daerah, semuanya berjalan dengan lancar dan aman. Insyaallah besok kita akan melakukan acara penyerahan pasukan pengawal bagi para calon kepala daerah dan wakilnya," sambung dia.

Termasuk, kata Andi Rian, pihaknya juga akan menyerahkan personel pengawalan untuk Ketua Bawaslu dan Ketua KPU.

Sementara itu, disebutkan Andi Rian, jumlah personel yang mengamankan calon Gubernur dan Wakilnya masing-masing 21 orang. "Ini yang melekat, khusus calon gubernur per orang itu 21 personel. Kemudian calon wakilnya juga 21," terangnya.

21 personel itu dibeberkan Andi Rian, termasuk pengawalan lalu lintas, termasuk dengan aide de camp atau ADC. "Jadi kalau dilihat jumlahnya memang cukup besar, tapi memang seperti itu rangkaiannya," Andi Rian menuturkan.

Kata Andi Rian, khusus calon bupati maupun wali kota, masing-masing diatur oleh Polres.

Jenderal bintang dua emas ini menuturkan, mulai 25 September, semua calon yang akan bertarung pada Pilkada serentak akan memulai kampanye. "Tentu dalam kesempatan ini saya berharap dan mengajak kita semua warga Sulsel mari kita sambut proses Pilkada dengan sukacita," tandasnya.

Andi Rian bilang, perbedaan dalam sebuah proses demokrasi merupakan hal yang biasa. Untuk itu, masyarakat harus tetap menjaga kondusivitas agar suasana tetap aman.

"Perbedaan pilihan itu, namanya juga pemilihan, pasti ada perbedaan. Tapi jangan itu menjadikan kita berkonflik, mari kita jaga situasi Sulsel tetap aman dan kondusif," kuncinya. (fajar online)

  • Bagikan