MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh, memimpin apel kesiagaan pertanian dalam rangka menyambut musim tanam yang diperkirakan dimulai pada bulan Oktober.
Apel tersebut bertujuan untuk mempersiapkan seluruh elemen pertanian, termasuk penyuluh dan alat-alat mesin pertanian (alsintan), demi memaksimalkan produksi pangan di Sulsel.
"Sulsel sebagai lumbung pangan nasional harus segera mempersiapkan diri untuk menyambut musim hujan," ujar Prof Zudan dalam wawancaranya dengan Rakyat Sulsel, Rabu (25/9/2024).
Persiapan yang dilakukan meliputi sumber daya manusia, seperti penyuluh pertanian dan pengendali organisme pengganggu tanaman (OPT), hingga alsintan yang diperlukan petani untuk meningkatkan produktivitas lahan. Pemerintah berupaya memastikan ketersediaan pupuk, bibit, alsintan, serta obat-obatan pengendali hama tanaman.
Selain itu, Sulsel juga tengah fokus pada beberapa komoditas utama, seperti padi, palawija, jagung, kedelai, cabai, dan tomat, yang menjadi prioritas dalam musim tanam kali ini.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Imran Jausi, mengungkapkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan petani untuk memanfaatkan momentum musim hujan ini. Terjadi perluasan sawah tadah hujan di Sulsel, yang kini mencapai 48 persen, sementara 56 persen sawah lainnya beririgasi.
"Sawah tadah hujan ini menjadi peluang besar dalam musim penghujan kali ini. Kami juga telah mengawal sawah produktif seluas 24 ribu hektar lebih, dengan bantuan alsintan yang baru saja diterima Sulsel sebanyak 6 ribu unit, di mana 80 persen di antaranya telah terpasang," jelas Imran.
Dengan kesiapan yang matang, pemerintah Sulsel berharap musim tanam tahun ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjamin ketersediaan pangan di daerah. (Abu/B)