MAKASSAR, RAKYATSULSEL — Ketua DPD II Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin, diduga mengganti delapan Pimpinan Kecamatan (Pimcam) secara sepihak. Tindakan ini memicu reaksi dari para Pimcam yang diberhentikan, mereka memberikan sinyal akan mendukung kandidat lain pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Makassar 27 November 2024, jika Munafri tidak memberikan penjelasan terkait pemecatan tersebut.
Salah satu eks Pimcam, Andi Muhammad Azhar, yang sebelumnya menjabat sebagai Pimcam Kecamatan Rappocini, menyatakan telah digantikan oleh Afandi Ibrahim, atau yang akrab disapa Pablo.
Selain dirinya, beberapa Pimcam lain yang juga diganti meliputi Rusli yang digantikan oleh Ruslan Mahmud (Kecamatan Makassar), Hakim digantikan oleh Basir Syam (Kecamatan Tamalanrea), Mustafa Kadir oleh Andi Suharmika (Kecamatan Panakkukang), Syarifuddin Daeng Jarre oleh Arifin Majid (Kecamatan Tamalate), Ismail oleh Muhammad Yulianto Badwi (Kecamatan Manggala), dan Fahri Bachtiar oleh Aminah (Kecamatan Ujung Tanah).
"Fahri Bachtiar dipindah ke Sangkarrang menggantikan Sultan," ungkap Azhar dalam jumpa pers yang digelar di salah satu rumah makan, Jumat, 27 September 2024.
Azhar mengaku bahwa pemecatan ini terjadi sebelum Munafri Arifuddin berpasangan dengan Aliyah Mustika Ilham.
"Sekitar dua hingga tiga bulan lalu kami mendapat informasi bahwa kami telah diberhentikan sebagai Pimcam, tetapi kami menunggu itikad baik dari Pak Appi (sapaan Munafri Arifuddin) untuk memberikan klarifikasi. Namun, hingga hari ini belum ada penjelasan langsung dari beliau," ujarnya.