Dialog Tanpa Baper: Menggali Potensi Anak Muda Bulukumba dan Etos Kerja

  • Bagikan
Sebuah komunitas kecil di Kabupaten Bulukumba berkolaborasi dengan Radar Selatan dan bicarabaik.id menghadirkan ruang diskusi tanpa sekat yang diberi nama Dialog Tanpa Baper.

BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Sebuah komunitas kecil di Kabupaten Bulukumba berkolaborasi dengan Radar Selatan dan bicarabaik.id menghadirkan ruang diskusi tanpa sekat yang diberi nama Dialog Tanpa Baper.

Tema pertama yang diusung adalah Anak Muda, Lapangan Kerja, dan Etos Kerja. Dialog yang dikemas dalam suasana warung kopi ini digelar di Warkop Bundaran Kota pada Kamis malam, 26 September 2024.

Hadir dalam diskusi tersebut adalah Ketua TDA Bulukumba, Tahrir Hidayat, Relawan Gesit Bulukumba, Nur Azira, serta tiga pemantik diskusi, yaitu Erwin Abdullah, Zainal Arifin, dan Andi Satria. Dialog Tanpa Baper dihadiri oleh sejumlah komunitas, pelaku UMKM, dan politisi yang turut memberikan pemikiran terkait tema diskusi.

Sunarti Sain yang menjadi host menyebutkan bahwa Dialog Tanpa Baper dimaksudkan sebagai Aksi Kamisan dan ruang diskusi terbuka bagi siapa saja. "Tidak perlu baper jika berbeda pendapat, dan ruang-ruang diskusi seperti ini perlu diperbanyak agar kita terbiasa bersuara dan mendengarkan satu sama lain," ujarnya.

Anak Muda dan Etos Kerja

Terkait tema Anak Muda, Lapangan Kerja, dan Etos Kerja, Ketua TDA Bulukumba, Tahrir Hidayat, menyatakan bahwa sebagai anak muda, terdapat banyak kecemasan dan kekhawatiran mengenai masa depan. Namun, hal tersebut juga dapat menjadi peluang dan tantangan. Ia menambahkan, simpatisan TDA di Kabupaten Bulukumba diharapkan berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda melalui berbagai inovasi.

  • Bagikan

Exit mobile version