MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Fajar (Unifa) memasuki hari kelima dengan agenda spesial bertajuk "English Weekend". Acara ini menghadirkan sejumlah instruktur bahasa Inggris terkemuka, termasuk Mam Ana, Mr. Abner, Miss Jyra, serta seorang instruktur asing, Mr. Wap. Mereka memberikan materi yang dirancang khusus untuk membangun kepercayaan diri mahasiswa baru dalam berbicara bahasa Inggris.
Mam Ana, salah satu instruktur yang juga merupakan dosen di Unifa, menekankan pentingnya kepercayaan diri dalam mempelajari bahasa Inggris.
"Kami berharap melalui English Weekend ini, para mahasiswa baru termotivasi untuk lebih percaya diri dalam berbicara bahasa Inggris. Dengan kepercayaan diri, mereka akan lebih berani berbicara," ujarnya.
Menurutnya, kunci utama dalam belajar bahasa Inggris adalah praktik. "Tanpa praktik, belajar bahasa Inggris akan terasa sulit. Kami ingin, setelah acara ini, mahasiswa baru bisa lebih aktif berbicara dalam bahasa Inggris, meskipun hanya memiliki dasar yang sederhana."
Mr. Wap, seorang English Trainer asal Belanda yang diundang sebagai instruktur asing, memberikan pengalaman langsung berbicara dengan penutur asli. Metode pengajarannya difokuskan pada praktik berbicara dengan cara yang menyenangkan.
“Semua materi dikemas dalam bentuk permainan, sehingga peserta merasa sedang bermain, padahal mereka sedang belajar. Ini cara yang efektif untuk membuat mereka lebih bersemangat,” jelas Mr. Wap.
Respon positif datang dari para peserta. Juan, mahasiswa asal Maluku dari Program Studi Teknik Mesin, mengungkapkan bahwa materi English Weekend sangat relevan dengan kebutuhan saat ini.
"Di dunia kerja, bahasa Inggris sangat dibutuhkan. Kalau kita tidak belajar dari sekarang, akan sulit mendapatkan pekerjaan. Saya bersyukur bisa mengikuti materi ini, ternyata belajar bahasa Inggris tidak sesulit yang saya bayangkan, apalagi dengan metode permainan," kata Juan.
Nabila Rahmawaty, mahasiswa asal Makassar dari Program Studi Teknik Informatika, juga merasa terkesan dengan materi hari kelima ini.
"Kami belajar banyak tentang bahasa Inggris, termasuk pengucapan yang benar. Ternyata, dengan banyak berlatih, bahasa Inggris tidak sesulit yang dibayangkan. Apalagi teman-teman juga sama-sama belajar, jadi sangat membantu," ujarnya.
Dengan pendekatan interaktif dan menyenangkan, acara English Weekend berhasil memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menarik bagi mahasiswa baru.
Diharapkan setelah acara ini, mereka lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. (*)